Ratusan Marinir tersebut bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRC PB) Marinir.
Sejak tanggal 29 Oktober 2018 atau satu hari pasca gempa, 51 personel dari Pasmar-1 di bawah pimpinan Letkol Mar Teguh Santoso dan 100 personel dari Pasmar-2 Surabaya berangkat menggunakan Herkules ke Palu.
Mereka ini terdiri dari 100 personel tim kesehatan yang siap menggelar rumkitlap berikut dokter bedah dan 51 personel tim evakuasi jenazah korban gempa dan tsunami di Palu.
Di hari kelima pasca gempa, Marinir tambah kekuatan 6 ratus personel terdiri 3 ratus personel dari Pasmar 1 Jakarta dan 3 ratus personel Pasmar 2 Surabaya dipimpin Kolonel Mar Arinto Beni Sarana sebagai Dansatgasmar.
Pasukan ini bertugas sebagai pasukan pengamanan membantu pemulihan perekonomian kota Palu, Donggala dan sekitarnya.
Memberi rasa aman pada masyarakat dari pencuri yang rumahnya ditinggalkan mengungsi, serta membantu pendistribusian logistik untuk pengungsi.
Hingga hari ke-13 pasca gempa, tim evakuasi Marinir dan unsur gabungan berhasil mengevakuasi ratusan jenazah yang tertimpa reruntuhan di daerah pantai Talise.
[nes]
BERITA TERKAIT: