Kepala BSSN Djoko Setiadi mengatakan, kerja sama perlindungan siber sangat penting dilakukan. Di mana, negara-negara lain juga melakukan hal yang sama untuk melindungi dari cyber crime.
"Untuk itu, mereka dengan gencar bukan hanya Inggris saja, dengan Belanda, dengan Australia. Kita semua negara-negara tetangga terhimpun untuk menghadapi bahaya ancaman siber," jelasnya di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (14/8).
Nota kesepahaman juga dilakukan karena banyaknya situs internet yang diretas oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"Apa yang terjadi dalam negeri misalnya Komisi Pemilihan Umum kemarin waktu pilkada serentak misalnya, pemilu yang lalu juga sudah terjadi serangan-serangan. Artinya kan kalau serangan sudah masif," tutur Djoko.
"Bahwa terjadi bukan hanya ratusan tapi jutaan kali serangan di negeri ini. hanya memang kadang-kadang ada yang tahu dan tidak tahu tapi serangan tidak harus kita publikasikan," lanjutnya.
Penandatangan nota kesepahaman tersebut dilakukan Menteri Muda Urusan Asia Pasifik Kemlu Inggris Mark Christopher Field dan Kepala BSSN Djoko Setiadi yang disaksikan langsung Wakil Menlu A.M Fachir.
[wah]
BERITA TERKAIT: