Peristiwa serupa kerap terjadi di Puncak Jaya dan sekitarnya. Polri seakan kecolongan terhadap aksi kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Papua ini.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto mengatakan persoalanya adalah kelompok ini sulit diperkirakan saat melakukan aksi, disebabkan mereka hafal dengan medan hutan di Papua yang terkenal sulit.
"Mereka lihat kita, kita tidak lihat mereka," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (2/7).
Yang hanya bisa dilakukan oleh Polri, tambah Setyo adalah dengan menambah personel untuk melakukan operasi. Namun demikian Setyo tidak mau membuka strategi apa untuk menghilangkan KKSB agar tidak semakin banyak di Papua.
"Itu teknik dan takstis di lapangan, saya kira teman-temen liat situasi dan kondisi. Kita harus liat case per case, tidak bisa digeneralisir," ujar Setyo.
Dalam sepekan penyerangan KKSB terjadi dua kali. Pertama penembakan terhadap pesawat Trigana Air Twin Otter PK YRU yang dipiloti Abdillah di Bandara Kenyam, pada Senin (25/6).
Pesawat Trigana ditembak 10 kali dalam posisi mendarat dan membawa logistik Pemilu serta 15 Anggota Brimob. TNI menyebut pelakunya adalah KKSB.
[dem]