Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenlu: Tidak Ada WNI Yang Jadi Korban Ledakan Di London

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 15 September 2017, 21:32 WIB
Kemenlu: Tidak Ada WNI Yang Jadi Korban Ledakan Di London
Ledakan London/net
rmol news logo Tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam ledakan di London, Inggris hari ini.

Demikian disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir (Tata) kepada wartawan, Jumat (15/9).

"Sampai saat ini tidak ada informasi WNI jadi korban dalam aksi teror di London," kata Tata.

Tata menambahkan, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan KBRI di London terus mengikuti perkembangan aksi teror di London dan membuka hotline bagi masyarakat Indonesia.

"KBRI London membuka hotline di +44207881221235 bagi masyarakat yang ingin memastikan apakah sanak saudara di sana baik-baik saja," imbuh Tata.

Ledakan di kereta listrik bawah tanah atau Tube London berasal dari bom rakitan tangan. Bom itu meledak di dekat stasiun Parsons Green, barat daya London, pada jam sibuk sehingga melukai 22 orang penumpang.

Laporan itu disampaikan Kepolisian London beberapa saat lalu, dikutip Reuters. Pemerintah Inggris sudah menganggap insiden itu sebagai serangan terorisme.

Ledakan terjadi pada pukul 8.20 pagi waktu setempat. Seorang petugas kesehatan menyatakan tidak ada korban dengan luka serius dari insiden itu. Beberapa dari mereka menderita luka bakar serius.

Perwira dinas kontra-terorisme Inggris, Mark Rowley, menolak untuk menjawab ketika ditanya apakah pihaknya sudah mengetahui identitas pelaku atau pembuat bom. Dia juga tidak memastikan dugaan yang menyebut pelaku berada di dalam kereta sampai bom itu meledak.

Sejauh ini yang menjadi sorotan media dan publik adalah dugaan bahwa bom itu ada di dalam ember putih yang terbungkus tas belanja. Bom itu tidak menimbulkan kerusakan berarti di gerbong Tube.

Menanggapi insiden, Perdana Menteri Inggris, Theresa May, langsung menjadwalkan sebuah pertemuan komite tanggap darurat Inggris pada Jumat siang.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA