Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapolri: Pengungkapan Sabu 1 Ton, Warning Bagi Bandar Asing!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 20 Juli 2017, 13:27 WIB
Kapolri: Pengungkapan Sabu 1 Ton, Warning Bagi Bandar Asing<i>!</i>
Foto/RM
rmol news logo Penggagalan penyelundupan sabu seberat satu ton merupakan peringatan kepada bandar internasional. Terlebih, selama ini Indonesia kerap dianggap sebagai pasar strategis peredaran barang haram tersebut.

"Ini warning untuk bandar asing yang menganggap Indonesia jadi tujuan peredaran utama," kata Tito dalam keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (20/7).

Menurut Tito, mengungkapan kasus tersebut tidak lepas dari kerjasama tiga instansi, yaitu, Polri, Badan Nasional Narkotika (BNN), dan Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan.

"Apa yang sudah rekan-rekan muat ke publik kemarin adalah kerjasama tiga instansi. Di lapangan kita bekerja sama," terang alumni Akpol 1987 tersebut.

Selain itu, lanjut Tito, jumlah barang bukti seberat satu ton sabu, merupakan rekor tersendiri bagi pihak Polri. Apalagi, kasus ini melibatkan jaringan asal Taiwan.

"Satu ton lebih barang bukti sabu kelas satu yang disita ini jumlah terbesar yang pernah kita sita dalam kasus narkoba. Dulu ada (pengungkapan) 900 kilogram lebih sabu di Polda Metro. Tapi ini yang terbesar melibatkan sindikat Taiwan dan menggunakan jalur laut," papar mantan Kepala BNPT itu.

Selain Kapolri, hadir juga pejabat terkait dari BNN dan Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, dan Senior Police Liaison Officer in indonesia Taiwan Police Kolonel Jay Li Chien Chih.

Selain itu ada juga Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana, Direktur Resnarkoba Polda Metro Kombes Nico Afinta, dan wakilnya Ajun Komisaris Besar Gidion.

Aparat gabungan dari PMJ, Polda Kepulauan Riau, Bea Cukai dan Bea Cukai Batam mengamankan kapal dengan nama Wanderlust di perairan Mapor-Tanjung Berakit, Batam, Sabtu (15/7) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kapal itu merupakan kapal besar pembawa sabu satu ton sebelum sampai di Anyer. Untuk sampai di Anyer, pengangkutan dilanjutkan dengan perahu karet.

Penangkapan lima ABK itu merupakan pengembangan dari pengungkapan satu ton sabu di Anyer pada Kamis (13/7).

Polisi mengamankan Lin Ming Hui berperan sebagai boss atau pengendali. Lin ditembak mati karena melakukan perlawanan kepada petugas pada saat dilakukan penangkapan. Tiga tersangka lainnya yakni Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu dan Hsu Yung Li juga telah ditangkap. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA