Untuk itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta anggotanya tidak panik dalam menyikapi insiden yang disertai surat ancaman itu.
"Tidak perlu menjadi panik. Karena kepanikan itu yang diharapkan oleh pelaku teror. Biasa-biasa saja," kata Tito di kawasan bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (5/7).
Selain itu, Tito mengatakan kasus tersebut tidak dapat dikatakan teror sebelum mengetahui keterangan dari pelaku. Mengingat, aksi tersebut diduga dilakukan pihak ketiga yang berpotensi orang iseng.
"Yang jelas serahkan kepada kita kepolisian untuk melakukan penyelidikan. Siapa pun juga bisa buat yang kayak gitu (teror) Jadi saya pikir, kita (Polri) jangan
negative thinking dulu bahwa itu adalah serangan teror. Belum tentu," demikian Kapolri.
Mapolsek Kebayoran Lama dipasangi bendera yang diduga ISIS oleh orang tidak dikenal, Selasa dinihari (4/7). Bendera bertuliskan huruf arab 'la ilaha ilallah' tersebut dipasang di pagar Mapolsek Kebayoran Lama. Selain bendera, didapati pula satu botol air minum satu liter yang di dalamnya ada kertas karton bernada provokatif.
[rus]
BERITA TERKAIT: