Saksi yang diduga berprofesi sebagai timer angkot di depan ITC, Adi Saputra Tambunan, mengatakan OTD berjumlah dua orang.
"Ada dua orang, keduanya laki-laki, tingginya lebih kurang 165 cm," ujar Adi.
Lelaki pertama, digambarkan Adi, memiliki ciri kulit berwarna sawo matang, rambut pendek. Serta, mengenakan kaos panjang warna hitam dipadu celana jins biru dongker.
Sedangkan lelaki kedua, berciri rambur gondrong dikuncir, tapi tidak berjenggot atau berkumis. Pria itu mengenakan jaket hitam, celana jins, dan memakai sepatu.
Sementara itu, saksi lainnya seorang sopir angkot, Abdurahman juga melihat ciri OTD yang sama saat tengah menunggu penumpang.
Bahkan, Abdurahman mengaku langsung melaporkan ke Pos Polisi terdekat begitu melihat gerak-gerik kedua OTD yang mencurigakan.
"Saya lihat, ada tas yang diletakan dipinggir ITC oleh kedua orang itu. Kemudian saya melaporkan ke Pos Polisi di seberang ITC," ungkapnya.
Meski demikian, pihak kepolisian belum bersedia membenarkan terkait keterangan kedua saksi tersebut. Kasubbag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Rahmaningtyas menegaskan, bahwa keterangan tersebut bukan dari pihak kepolisian.
"Saya belum punya info valid. Untuk ciri-ciri pelaku bukan dari kepolosian yang rilis. Kami sedang dalam pemeriksaan," timpal Rahmaningtyas saat dikonfirmasi.
[rus]
BERITA TERKAIT: