Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sidak, Kapolrestabes Surabaya Hukum Anggotanya Yang Molor Di Pos Jaga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 27 Juni 2017, 12:21 WIB
Sidak, Kapolrestabes Surabaya Hukum Anggotanya Yang Molor Di Pos Jaga
rmol news logo Pasca teror di Markas Polda Sumatera Utara, kepolisia di seluruh Indonesia dituntut lebih bersiaga. Seperti dilakukan Kapolrestabes Surabaya, Komisaris Besar Pol Muhammad Iqbal.

Di hari kedua Idul Fitri, Kombes Iqbal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu Pos Pengamanan Idul Fitri (PosPam) tepatnya di Ciputra World, Sidoarjo.

Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu geram karena mendapati dua anggotanya tertidur pulas di dalam posko yang cukup nyaman. Padahal, hari mulai pagi dan banyak warga Surabaya yang mulai beraktivitas.

"Bagaimana perasaan masyarakat yang melihat penjamin-penjamin keamanannya malah tidur? Belum lagi kalau ada teroris. Pasti ini sasaran empuk bagi mereka (teroris)," kata Iqbal lewat aplikasi WhatsApp kepada wartawan, Selasa (27/6).

"Saya sedih melihat dedikasi anggota kita di PosPam. Pukul 05.30 WIB, saya tiba di PosPam, anggota tidur pulas semua. Terlentang dengan seenak udelnya saja. Padahal hari sudah terang. Masyarakat sudah banyak lalu lalang," sesalnya.

Setidaknya ada tiga foto yang tersebar di WhatsApp dan media sosial (medsos). Satu foto memperlihatkan Iqbal tengah menduduki tubuh seorang anggota polisi yang tidur di sebuah sofa panjang berwarna hitam. Wajahnya menghadap ke samping, menatap petugas lain yang tengah terlelap di sofa sebelah. Di foto kedua, Iqbal berpose mencengkeram kepala anak buahnya itu diikuti tangan kanan yang mengepal, seolah hendak memukul.

Foto ketiga, menunjukkan Iqbal berdiri menonton empat anak buahnya yang dihukum push-up.

"Agar mereka paham dan bangga menjadi polisi pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat. Jangan biarkan mereka seperti ini. Kita yang berdosa bila mereka menjadi polisi-polisi yang cuek, pemalas," imbau alumni Akpol 1991 itu kepada seluruh jajarannya.

Tindakan Iqbal ini diyakini berkaitan dengan beberapa kasus terorisme yang terjadi beberapa waktu terakhir, dan kerap menargetkan anggota kepolisian.

Ada beberapa kasus yang mencolok. Antara lain, tragedi bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, 24 Mei 2017. Yang terakhir adalah penyerangan terhadap petugas jaga di Pos Markas Polda Sumut, di kota Medan, pada Hari Lebaran pertama (Minggu dini hari, 25/6). [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA