Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wiranto Tegaskan Terus Pantau Aktivitas ISIS Di Filipina Selatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 26 Mei 2017, 17:54 WIB
Wiranto Tegaskan Terus Pantau Aktivitas ISIS Di Filipina Selatan
Wiranto/net
rmol news logo Menteri koordinator politik hukum dan keamanan (Menkopolhukam) mengakui jika aksi teror di Kampung Melayu memiliki karakter yang sama dengan aksi teror di belahan dunia lain, termasuk di Manchester, London, Senin (22/3) lalu.

Wiranto juga mengakui jika pemerintah terus memperhatikan aktivitas di Filipina Selatan.

Sebelumnya, ada analisa yang mengatakan bahwa bom Kampung Melayu teriindikasi akibat dipukul mundurnya pasukan negara Islam (ISIS) oleh presiden Filipina Duterte dari wilayah Mindanao, tepatnya di wilayah selatan Filipina.

Wiranto mengatakan, banyak yang diundang masuk ke sana untuk dilatih bersama, diisi ideologi yang sama. Ia mengatakan tatkala basisnya dihancurkan oleh koalisi dari banyak negara.

"Para pelaku teror menggunakan pola divergensi (menyebarkan teroris) yang sudah terlatih itu ke negara-negara asal mereka dan mereka berencana membuat basis-basis baru," kata Wiranto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).

Untuk mengatasi hal itu, pemerintah Indonesia juga menjalin kerja sama internasional. Wiranto menjelaskan, memang sudah ada kesepakatan, misalnya antara Indonesia dengan Australia untuk melawan rencana pembangunan basis ISIS di Filipina.

"Kita juga ingin ajak Malaysia, Brunei, Filipina, Rusia, bersama-sama menanggulangi terorisme di Filipina," kata dia.

Sebagaimana diberitakan Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberlakukan darurat militer di Mindanao, sejak Selasa (23/5) malam. Aturan itu diberlakukan menyusul terjadinya baku tembak antara tentara Filipina dengan kelompok bersenjata di kota Marawi.

Baku tembak terjadi ketika polisi dan tentara bergerak untuk melaksanakan perintah penahanan seorang pemimpin kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon. Kelompok Maute kemudian menyerbu kota Marawi sebagai bentuk respon atas rencana penahanan tersebut.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA