Sebagaimana rilis Humas Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, disebutkan penangkapan bermula ketika kapal pengawas yang dinakhkodai oleh kapten Samson didampingi Kasi Keselamatan Laut Bakamla RI, Suyitno, sedang melakukan operasi patroli rutin di Perairan Natuna pada pukul 07.45 WIB melihat adanya aktivitas mencurigakan oleh sekelompok kapal ikan. Setelah didekati oleh Kapal Pengawas (KP) Hiu Macan 01 dan dideteksi melalui pantauan radar serta teropong terlihat kapal ikan asing berbendera Vietnam sedang aktivitas penangkapan ikan secara Ilegal dengan menggunakan alat tangkap pair trawl yang dilarang di wilayah perairan Indonesia.
Melihat kedatangan kapal pengawas, kapal-kapal ikan asing itu berusaha melarikan diri hingga terjadi pengejaran.
Adapun ke-13 kapal beserta alat tangkap dan jumlah ABK yang ditangkap sebagai berikut:
1. BV. 92553 TS, 90 Gt, pair trawl 3 abk
2. BV. 92552 TS, 45 GT, Pair trawl. 11 ABK
3. BV. 5273 TS, 95 GT, pair trawl, 11 ABK
4. BV. 5271 TS, 50 GT, pair trawl, 3 ABK
5. BV 5525 TS, 90 abk, pair trawl, 10 ABK
6. BV. 94437 TS, 40 GT, Pair trawl, 3 ABK
7. BV 9480 TS, 60 GT, Pair Trawl, 3 ABK
8. BV 92886 TS, 95 GT, pair trawl, 13 ABK
9. BV 55028 TS, 50 GT, pair trawl, 2 ABK
10. BV. 92709 TS, 95 GT, pair trawl, 12 ABK
11. BV. 92696 TS, 95 GT, Pair trawl, 10 ABK
12. BV 92206 TS, 45 GT, pair trawl, 3 ABK
13. BV. 90951 TS, 90 GT, trawl, 12 ABK
Selanjutnya KP Hiu Macan-01 melakukan pengawalan dan penahanan terhadap 13 KIA Vietnam beserta 94 orang yang seluruhnya merupakan warga negara Vietnamke Stasiun PSDKP Pontianak, Kalimantan Barat
.[wid]
BERITA TERKAIT: