Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rektor Usakti Akui Masyarakat Indonesia Masih Belum Tertib

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 13 Maret 2017, 10:15 WIB
Rektor Usakti Akui Masyarakat Indonesia Masih Belum Tertib
Ali Ghufron Mukti/Net
rmol news logo . Perilaku pengguna jalan dalam berlalulintas menjadi cerminan budaya dan civiliasi masyarakat di suatu negara.

Hal itu dikatakan Rektor Universitas Trisakti (Usakti) Ali Ghufron Mukti dalam acara Police Goes to Campus (PGTC), di Gelanggang Mahasiswa Kampus Grogol, Jakarta Barat, Senin (13/3).

"Lalulintas teratur, biasanya masyarakatnya juga teratur. Tanpa didukung budaya dan karakter masyarakat, akan menjadi kurang," kata Ali di depan ratusan mahasiswa.

Teori tersebut, kata mantan Wamenkes RI itu, juga berlaku di Indonesia. Menurutnya, perilaku masyarakat di Indonesia dalam berlalulintas masih memprihatinkan.

"Kalau kita (Indonesia) Tidak tertib sering dianggap lumrah. Jalur bus (busway) dipakai sepeda motor. Lampu lalulintas, hijau diartikan hati-hari, kuning tancap gas, merah tak terkendali, dan sebagainya," paparnya.

Untuk itu, Ali menjamin pihaknya siap mendukung program Polri terkait Tahun Keselamatan Berlalulintas tahun 2017. Termasuk juga mendukung program Operasi Simpatik tahun 2017.

"Bangga menyambut PGTC sebagai langkah preemtif dan preventif dari kepolisian. Usakti siap menyambut dan mengiplementasikan operasi Simpatik," pungkas mantan Dirjen Sumber Daya Iptek Dikti itu.

Dalam PGTC itu, dihadiri langsung oleh Kakorlantas Polri, Inspektur Jenderal Royke Lumowa untuk memberikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa perwakilan Universitas Trisakti.

Hadir juga dalam acara tersebut jajaran pejabat Korlantas Polri hingga Dit Lantas Polda Metro Jaya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA