Dalam kunjungan tersebut Kapolri bertukar pengalaman dalam penanganan kejahatan antarnegara
Melanesian Spearhead Group (MSG).
Kapolri menghadiri acara bertema 'Enhance Partnership for a Secure MSG Region' itu atas undangan Direktur Jenderal MSG, Amena Youvoli, yang disampaikan setelah pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di sela-sela pertemuan Bali Democracy Forum IX.
Tito menyatakan komitmen Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara MSG, terutama dalam menghadapi ancaman non-tradisional dan kejahatan transnasional.
"Kejahatan dan pelaku kejahatan adalah musuh kita bersama, dan di dunia tanpa batas seperti saat ini, kita harus bekerja sama dan tidak ada yang bisa berdiri sendiri," kata Tito seperti dalam keterangannya.
Sebagaimana hasil pertemuan Interpol ke-85 di Bali, November lalu, lanjutnya, Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan respons atas kejahatan transnasional melalui pertukaran informasi dan kegiatan gabungan. Indonesia akan terus menguatkan kemitraan dengan Sekretariat MSG untuk mendorong para anggota MSG mengikuti program pendidikan dan pelatihan kepolisian Indonesia dan juga di Jakarta Centre for LawEnforcement Cooperation (JCLEC).
"Secara bilateral, kerja sama di bidang kepolisian antara Indonesia dengan Fiji, Papua New Guinea, dan Vanuatu telah terjalin dengan baik, dengan tujuan utama untuk mencegah dan memerangi kejahatan transnasional," tuturnya.
Kapolri didampingi sejumlah jajarannya dalam kunjungan ini seperti Kakorlantas Irjen Agung Budi Maryoto, Kadiv Hubinter Irjen Ketut Untung Yoga, Sahlijemen Kapolri Irjen Arief Sulistyanto dan lainnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: