"Hal ini harus tuntas, bukan saja terbatas kepada pelaku tetapi mencari aktor utama di balik pelaku kekerasan ini, mulai dari organisasi nya dan sumber dana operasi para teroris ini," kata Sekretaris Jenderal Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB), Harli Muin, dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 15/11).
Serangkaian kekerasan terhadap rumah ibadah, kata Harli Muin, merupakan ancaman terhadap NKRI dan ancaman terhadap keamanan nasional di Tanah Air dan ancaman terhadap disintegrasi bangsa. Oleh karena itu, semua pihak memiliki tanggung jawab melawan kekerasan atas nama agama, suku, ras dan antar golongan.
"Mengatasi terorisme bukan hanya tanggung jawab kepolisian dan TNI, melainkan tanggung jawab semua anak bangsa memelihara kebinekaan dan NKRI," tegas Harli.
Akhirnya, lanjut Harli, pemberantasan ini merupakan pekerjaan pemerintah. Yaitu melenyapkan terorisme dengan berbagai pendekatan, termasuk diantaranya dengan transformasi dari pemahaman agama yang keliru ke pemahaman agama yang toleran melalui pendidikan dan pengawasan terhadap sejumlah kurikulum pengajaran agama.
[ysa]
BERITA TERKAIT: