Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jenderal Gatot:TNI Garda Terdepan Menjaga Bhinneka Tunggal Ika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 31 Oktober 2016, 09:57 WIB
Jenderal Gatot:TNI Garda Terdepan Menjaga Bhinneka Tunggal Ika
Foto: Puspen TNI
rmol news logo Sebagai TNI tidak boleh tersekat-sekat dalam kotak suku, agama, ras dan golongan. TNI adalah satu, yakni Tentara Nasional, yang berdiri tegak di atas semua golongan, mengatasi kepentingan pribadi dan kelompok, mempersatukan suku, agama dan ras dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada seluruh Prajurit TNI pada acara silaturahmi BPP OI dengan TNI tahun 2016 di GOR Heroik, Grup-1 Kopassus, Serang, Banten, akhir pekan lalu.

Gatot menyatakan bahwa TNI tetap memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta selalu membela ideologi negara.

"TNI akan mengerahkan apapun juga untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga kebhinekaan," katanya.

 Lebih lanjut Gatot mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah memberikan amanat kepada TNI agar memegang teguh jati diri sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Juga memerintahkan TNI menempatkan diri sebagai perekat kemajemukan dan menjaga persatuan Indonesia.

"TNI harus terus berada dalam garda terdepan dalam mengelola dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika," ucap jenderal bintang penuh TNI ini.

"Sebagai alat negara, TNI tidak mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengadu domba dengan provokasi dan politisasi SARA, TNI akan menjadi garda terdepan untuk menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," sambung Panglima TNI.

Ia juga menekankan kepada seluruh prajurit TNI agar selalu bersama rakyat untuk tidak ragu dalam menegakkan persatuan NKRI.

"Tegakkan kesatuan Komando dan jangan ragu bertindak untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI, Para panglima dan komandan titip prajuritmu mereka adalah anak-anaku, pimpin mereka dengan segenap hati dan pikiranmu," tegasnya.

Panglima TNI kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang berdasarkan hukum dan mengimbau masyarakat untuk selalu berpikir cerdas dalam rangka menjaga keutuhan bangsa,

"Siapapun yang bersalah serahkan kepada aparat hukum, Kepolisian Republik Indonesia, jangan semau-maunya bertindak sendiri, karena ada proses hukumnya," ujarnya.

TNI, masih kata Gatot, selalu siap untuk mengantisipasi segala upaya dan kegiatan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan dan keutuhan NKRI.

"Saya sampaikan bahwa, TNI all out dan siap mengerahkan kekuatan, termasuk saya, TNI siap setiap saat selama 24 jam. TNI siap BKO kan pasukan kepada Polri, kita berada di belakang dan Polri di depan,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, Wakasau Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi, Wakabin Letjen TNI (Purn) Torry Djohan Banguntoro, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Muhammad Herindra, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi, Para Asisten Panglima TNI, Dankormar Mayjen TNI (Mar) RM Trusono, Dan Korps Phaskas Marsda TNI Adrian Wattimena, Danjen Kopassus Brigjen TNI Madsuni dan Kapuspen TNI Brigjen TNI Wuryanto.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA