"Jadi secara nasional hampir 100 ribu personil yang diturunkan," ujar Anjak Madya Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/9).
Wilayah yang mendapatkan perhatian khusus yakni Nanggroe Aceh Darussalam, Papua Barat serta DKI Jakarta.
Khusus di Papua Barat, wilayah tersebut menjadi rawan karena masih banyak masyarakatnya yang belum paham bernegara dan berdemokrasi. Hal itu ditambah dengan banyaknya jumlah suku masyarakatat.
"Kalau di Aceh, mantan daerah operasi militer, kemudian ada unsur diduga bisa mengacaukan Pilkada. Jakarta sendiri sudah panas di awal, mudah-mudahan enggak berlanjut terus," jelas Rikwanto.
Meski tiga wilayah itu yang menjadi perhatian Kapolri, kata Rikwanto, pihak intelijen dan jajaran Polres wilayah masih melakukan pemetaan kerawanan.
"Sehingga nanti akan ada laporan berupa penyampaian dari Satuan Kerja, perlu bantuan berapa dan personil apa saja seperti Brimob," pungkas Rikwanto.
[ald]
BERITA TERKAIT: