Retno, menurutnya, harus menekan Filipina tentang solusi pembebasan sandera di wilayah yuridiksi negara itu.
"Kita minta menteri luar negeri untuk meminta ketegasan dari pemerintah Filipina. Apa yang harus dilakukan untuk mempercepat penyelesaian penyanderaan ini karena basis dari otak penyanderaan ada di wilayah Filipina dan itu mereka punya yuridiksi nasional yang gak bisa kita tembus," kata Wiranto kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (12/8).
Mantan Panglima ABRI era Suharto ini menjelaskan, pihaknya berharap ada suatu operasi militer khusus membebaskan sandera.
Adapun penyelesaian masalah ini didorong supaya tetap menjadi urusan internal Filipina, walau dampaknya ke negara lain. Sementara Indonesia sendiri seperti sebelumnya, dikatakan Wiranto, siap jika diminta memberikan bantuan.
"Ada Panglima TNI yang sudah menyiapkan unit-unit bantuan yang akan mendukung operasi itu, kalau memang Filipina setuju," demikian Wiranto.
[sam]
BERITA TERKAIT: