Di saat pemerintah masih sibuk dan terlihat kesulitan membebaskan 10 WNI dari tangan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, kini peristiwa serupa menimpa Herman bin Manggak seorang WNI yang bertugas sebagai kapten kapal pencari udang milik Malaysia.
"Ia disandera saat melaut di wilayah Kinabatangan, Sabah, perbatasan laut Filipina dengan Malaysia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir kepada wartawan, Minggu (7/8).
Menurut Tata, begitu dia disapa, pemerintah sudah mendapat info tersebut sejak 4 Agustus lalu. Kemenlu pun mendapati info adanya WNI yang kembali diculik sehari setelah peristiwa naas menimpa Herman.
"Mengenai penangkapan itu, dari kapal ikan Malaysia di wilayah Malaysia sudah kita ketahui tanggal empat, dan kita konfirm satu orang ditahan," ujarnya.
Tata menambahkan, selain Herman, ada dua ABK lain yakni WNI dan WN Malaysia yang diculik namun kemudian dilepaskan lagi. Keduanya saat ini sudah berada di wilayah Sandakan, Sulu, Filipina.
"Jadi, sebetulnya ada dua WNI yang diculik, satu lagi WN Malaysia. Cuma satu WNI dan WN Malaysia bebas. Tim KJRI di sana sudah berkomunikasi dengan kepolisian setempat untuk bertemu dua ABK itu guna mendapat info lebih lanjut," demikian Tata.
[wah]
BERITA TERKAIT: