Ini juga terlihat dari pengawalan kedua jenderal bintang empat tersebut. Jika Badrodin santai, sebaliknya dengan Tito.
Delapan personel berpakaian serba hitam dengan senjata laras panjang di tangan nampak bersiaga membentuk barisan melingkar. Mulai seragam atas, celana panjang, sepatu, helm, masker, kacamata hingga senjata laras panjang yang dipegang serba warna hitam.
Mereka berjalan membentengi mobil golf yang dinaiki mantan Kapolda Metro Jaya dan Papua itu.
Ditengarai pengawalan ketat ini menyusul ledakan bom bunuh diri di halaman Mapolresta Surakarta. Kabarnya target teroris kini adalah pucuk pimpinan Polri dan kantor kepolisian.
"Kita berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menghilangkan setiap peluang bagi siapa saja berniat melakukan gangguan," ujar Karo Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Agus Rianto saat dikonfirmasi
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/7).
Untuk itu pihaknya meminta maaf dan pengertian jika pengamanan acara sertijab begitu ketat. (Baca
: Pengamanan Sertijab Tito Sangat Ketat Dan Berlapis)
"Kami mohon maaf atas hal ini namun semua ini kami lakukan agar seluruh aktivitas dapat berlangsung dengan tertib, aman dan lancar," pungkasnya
.[wid]
BERITA TERKAIT: