"Reputasi negara kita dalam melindungi segenap tumpah darah Indonesia sedang dipertaruhkan," kata anggota Komisi I Prananda Surya Paloh kepada wartawan, Rabu (13/7).
Menurutnya, menhan dan panglima TNI harus bergerak cepat melakukan mitigasi ancaman dan menjaga armada kapal dagang Indonesia di wilayah perairan yang rawan tindak kejahatan.
Kesulitan ekonomi, ketidakpastian politik di Filipina Selatan, ditambah lalu lalang kapal angkutan batubara Indonesia ke Filipina makin memperkuat kelompok Abu Sayyaf melakukan bisnis penculikan dan pembajakan.
"Negara jangan berdalih kurang anggaran, karena di tangan para patriot TNI kita bisa membuktikan bisa mengamankan seluruh wilayah kita dalam kondisi apapun," ujar Prananda.
Dia memberikan gambaran bahwa langkah yang tidak biasa pun harus dijalankan. Seperti menciptakan dasar hukum untuk pengamanan swasta yang bisa disewa oleh perusahaan perkapalan. Selain itu, pasukan khusus yang dimiliki TNI bisa berlatih peluru tajam dengan menyusup di kapal-kapal pengangkut batubara. Sehingga ketika ada pembajak, mereka bisa punya sasaran tembak di luar kandang.
"Ini bisa membuktikan bahwa pasukan khusus Indonesia adalah yang terbaik," pungkas Prananda.
[wah]
BERITA TERKAIT: