Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bom Madinah Buktikan Teroris Tidak Pandang Agama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 05 Juli 2016, 13:53 WIB
Bom Madinah Buktikan Teroris Tidak Pandang Agama
ilustrasi/net
rmol news logo Pemboman yang terjadi di Madinah, Arab Saudi menuai keprihatinan, apalagi terjadi di salah satu tempat suci umat Islam menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1437 H.

"Kebiadaban para pelaku teror dengan menyerang tempat yang dimuliakan umat Islam di seluruh dunia ini, apalagi di bulan Ramadhan, menunjukkan bahwa pelakunya tidak memandang agama dan mengusik nilai-nilai kemanusiaan," kata Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad, kepada wartawan, Selasa (5/7).

Diinformasikan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, sebanyak empat petugas keamanan tewas saat menghentikan pelaku di lapangan parkir Masjid Nabawi, Senin malam (4/7). Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ini berharap bahwa kejadian tersebut dapat segera ditangani oleh pemerintah Saudi dan tidak menganggu aktivitas umat Islam untuk tetap beribadah di Mesjid Nabawi.

Peristiwa ini adalah pemboman ketiga yang terjadi di Saudi pada hari tersebut, setelah bom meledak di dekat Kedubes AS di Jeddah dan Qatif, daerah yang dihuni oleh banyak penganut Syiah.

Guru Besar PTIK ini juga mengatakan bahwa pemilihan lokasi-lokasi yang dijadikan target juga menunjukkan bahwa siapapun pelakunya, yang mereka inginkan adalah kekacauan besar di kawasan. Karena itu, ia menyerukan umat Islam dan masyarakat dunia untuk tidak terpancing.

"Semoga aparat yang berwenang dapat segera mengembalikan situasi damai dan umat Islam di dunia dapat kembali beribadah dengan tenang," tuturnya.

Mantan Gubernur PTIK ini juga meminta aparat keamanan dan masyarakat Indonesia menambah kewaspadaan untuk mencegah kejadian serupa terjadi di Tanah Air. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA