"Tidak ada barter-barter. Hari ini atase pertahanan kita di sana (PNG) sedang melakukan komunikasi," kata Luhut kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Senin (14/9).
Luhut membantah adanya permintaan pemerintah kepada OPM agar bertemu untuk berunding terkait dengan pembebasan sandera dua WNI.
"Tidak ada permintaan bertemu, cukup minta dilepas saja," kata Luhut.
Luhut mengaku jika dua WNI yang dijadikan sandera oleh sekelompok bersenjata akibat tindak kriminal pasca penyerangan di kampun Skorfo, distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Papua.
"Ada kecenderungan pada aksi kriminal. Jadi ada 1 meninggal, 2 melarikan diri nah yang dua WNI itu disandera," demikian Luhut.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: