Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TRAGEDI TOLIKARA

TNI Minta Kemenlu Perketat Izin Asing Masuk Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 21 Juli 2015, 17:43 WIB
TNI Minta Kemenlu Perketat Izin Asing Masuk Papua
fuad basya/net
rmol news logo Agar tragedi Tolikara, Papua, tidak meluas dan menjadi isu yang melebar, TNI menerjukan aparat teritorial untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan upaya-upaya memecah belah kesatuan bangsa.

Begitu ditegaskan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayor Jenderal Fuad Basya saat dihubungi wartawan sesaat lalu (Selasa, 21/7).

"Ini kan sekarang ada proxy war, jadi akan ada upaya-upaya memecah belah bangsa Indonesia. Untuk itu kita (TNI) terjunkan juga aparat kita di teritorial untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpancing dengan upaya-upaya provokasi yang bisa memecah belah bangsa ini," tegasnya.

Namun begitu, Fuad mengakui bahwa upaya itu tidak mudah dilakukan di Papua. Terlebih saat ini pemerintah telah membuka pintu masuk bagi pers asing ke Papua sehingga sulit untuk mengontrol hal itu.

"Kalau dulu kan pers asing dibatasi, sekarang mereka bebas masuk. Yang kita khawatirkan adalah upaya mereka untuk  memprovokasi dari sana," tegasnya.

Atas alasan itu, Fuad meminta kepada pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri, untuk lebih selektif dan memperketat izin masuk bagi pers asing ke Papua.

”Sudah kita sampaikan ke pemerintah, khususnya ke Menlu supaya dalam memberikan izin harus ketat. Kan ada clearance house yang bisa digunakan, jangan sampai masuk ke Indonesia berkedok wisatawan, tapi aktivitasnya menjadi wartawan," tandasnya.[ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA