Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Irjen Anton: Ada Pihak Tertentu Ingin TNI dan Polri Tak Harmonis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 14 Juli 2015, 10:40 WIB
Irjen Anton: Ada Pihak Tertentu Ingin TNI dan Polri Tak Harmonis
foto:net
rmol news logo Kepala Divisi (Kadiv)  Humas Polri Irjen (Pol) Anton Charliyan meminta kepada semua pihak untuk tidak terlalu membesar-besarkan penyerbuan pasukan Penerbang Angkatan Darat ke Markas Brimob di Semarang, Jawa Tengah.

Dia menegaskan  peristiwa yang dimulai akibat kesalahan kecil tidak perlu dibesar-besarkan.

"Kita juga tidak perlu mencari  siapa yang salah  dan siapa yang benar karena kalau hal itu yang dicari maka yang terjadi adalah siapa yang menang dan siapa y ang kalah.Ini bermula karena kesalahpahaman kecil dan bukanlah disebabkan satu hal yang prinsip yang sebetulnya tidak perlu terjadi," ujar Anton saat ramah tamah dengan wartawan di Jakarta, Senin malam  (13/7).

Anton mengakui bahwa masih sering terjadi bentrokan antara aparat TNI dan Polri di tingkat bawah. Dia pun mengingatkan agar jajaran aparat negara tidak boleh terpancing oleh kondisi apapun.

"Bahwa salah satu perekat kesatuan dan persatuan itu adalah TNI dan Polri. Sementara kita ketahui sering terjadi perselisihan di tingkat bawah.Ini anggota tidak boleh terpancing.Kita harus bisa memberikan teladan.Kalau TNI dan Polri hancur, mau jadi bangsa kita," tegasnya.

Dia menekankan, jika TNI Polri terus bentrok maka akan membuat senang kelompok yang memang menginginkan ini terus terjadi.

”Ada kelompok-kelompok tertentu yang ingin hal ini terus terjadi makanya ini akan kita selesaikan dengan baik apalagi ini bulan puasa," tandasnya.

Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan TNI pasca kejadian. Melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat, Brigjen TNI Wuryanto, Panglima TNI yang baru terpilih Jendral TNI Gatot Nurmantyo justru meminta agar kasus ini diusut tuntas.

"Perintah Pak Gatot hal ini diusut tuntas, perintahnya cegah masing-masing kesatuan tidak mencampur adukan tindakan pelanggaran dengan kasus ini. Pak Gatot juga meminta hal ini diusut tuntas agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," ujar Wuryanto kepada wartawan saat dihubungi.

Sebelumnya, ratusan orang bersenjata laras panjang terlibat bentrok dengan anggota Brimob Simongan di Markas Satuan Brimob Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 di Jalan Kumudasmoro Gisikdrono, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu (12/7) dini hari. Bentrokan terjadi sekitar pukul02.00 WIB.

Sempat terdengar beberapa letusan tembakan ke udara. Sejumlah saksi mata mengatakan puluhan orang  bersenjata laras panjang datang ke lokasi kejadian. Mereka datang menggunakan sejumlah mobil dan motor. Kondisi ini banyak membuat warga ketakutan.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA