Penegasan itu disampaikan lewat siaran pers yang diterima redaksi, atas pengetahuan Ketua Umum Ahlulbait Indonesia, KH. Hassan Alaydrus, dan Ketua Dewan Syura Ahlulbait Indonesia, Dr. Umar Shahab, MA.
Disebutkan bahwa Ahlulbait Indonesia adalah Ormas Islam yang selalu membangun silaturahmi secara luas dengan Pemerintah dan Ormas Islam lain, terutama NU dan Muhammadiyah dan selalu terbuka untuk membangun dialog dengan pihak manapun untuk membangun kebersamaan dan keharmonisan.
"Ahlulbait Indonesia tidak tahu menahu dengan sekelompok orang yang menyerang dan menurunkan spanduk di Masjid Az-Zikra pimpinan yang mulia K.H. Muhammad Arifin Ilham yang berujung bentrok. Karena itu Ahlulbait Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap tindakan tersebut dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum terhadap para pelaku," tulis Ahlulbait Indonesia dalam keterangan tertulisnya.
Dia akhir keterangan, Ahlulbait Indonesia juga menyesalkan kejadian tersebut dan mendorong pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis terhadap sesama anak bangsa dan umat serta menindak dengan tegas terhadap kelompok intoleran dari manapun yang dapat mengancam NKRI.
Lewat facebook, Ustaz Arifin sendiri menyampaikan soal serangan itu. Menurut dia, kelompok itu beranggotakan sekitar 30 orang dan menyerang kompleks asuhannya sekitar pukul 23.00 WIB, Rabu malam (11/2).
Diduga, massa geram dengan Majelis Az-Zikra yang menolak paham Syiah. Mereka juga meminta spanduk penolakan paham Syiah diturunkan.
Menurut dia, kelompok itu juga menganiaya dan menculik penegak syariah Az Zikra, yang bernama Faisal.
[ald]
BERITA TERKAIT: