Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

33 Prajurit TNI Tiba di Central African Republic

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 14 Januari 2015, 04:51 WIB
33 Prajurit TNI Tiba di Central African Republic
rmol news logo Sebanyak 33 prajurit TNI yang merupakan pasukan tambahan bagi Satuan Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-A/Minusca (Multi-Dimensional Integrated Stabilization Mission in Central African Republic) telah tiba di negara Central African Republic (CAR).

"Ke-33 prajurit TNI tersebut akan bergabung dengan 167 personel yang sudah terlebih dahulu menjalankan tugas negara di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," jelas Perwira Penerangan Konga XXXVII-A/Minusca, Mayor (Kav) Eddy Wijaya, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (13/1).
 
Misi Minusca  adalah untuk memulihkan dan menciptakan perdamaian di negara yang berada di jantung Benua Afrika.

Saat ini proses perdamaian masih pada tahap Peace Building dan situasi keamanan masih berada pada level Chapter 7 dengan kondisi keamanan yang belum sepenuhnya stabil serta tidak dapat diprediksi perkembangannya. Untuk itu diperlukan penambahan pasukan yang khusus melakukan pengamanan bagi Satgas Kizi baik saat berada di camp, melakukan mobilitas maupun kegiatan di lapangan sesuai tanggung jawab Satgas sebagai pasukan Zeni yang memberikan dukungan bagi misi Minusca.
 
Menurut Dansatgas Kizi TNI KongaXXXVII-A/Minusca, Letkol (Czi) Alfius Navirinda K., saat menyambut kedatangan ke-33 personel TNI, kekuatan pasukan tambahan disiapkan sebagai pengaman bagi personel yang melakukan tugas sebagai pasukan perdamaian yang melakukan pekerjaan sesuai AoR (Area of Responsibility) Kontingen Indonesia. Saat ini Kontingen Indonesia sedang melakukan beberapa pekerjaan di Ibu Kota CAR, Bangui, serta di Region Bouar yang berjarak 567 Km dari Bangui.
 
"Unsur pasukan yang memperkuat pengamanan terdiri dari Kavaleri serta Tim Penjinak Bahan Peledak yang disertai dengan perlengkapannya, serta diperkuat dengan 4 buah Panser jenis Anoa dan peralatan penjinak bom yang akan didatangkan dalam waktu dekat," ujar Letkol Alfius.
 
Lebih lanjut dikatakan, keberadaan personel pengaman hanya sebagai antisipasi dalam menghadapi hal-hal yang bisa terjadi tanpa disangka-sangka terkait keamanan personel dan materiil.

"Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Kontingen Indonesia tetap mengedepankan ciri khas Pasukan Perdamaian Indonesia yang tampil elegan, ramah serta menunjukkan sikap bersahabat, baik kepada sesama kontingen UN juga kepada masyarakat sipil," kata Dansatgas. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA