Menurutnya, hal itu membuktikan peranan media massa dalam mengawal isu pertahanan Indonesia.
"Media mengangkat isu pertahanan sebagai isu yang perlu diutamakan," katanya di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin malam (22/12).
Dia menjelaskan, pengawalan media terhadap isu pertahanan berbuah lahirnya Undang-Undang Pertahanan dan Undang-Undang TNI. Sehingga, berujung pada reformasi di tubuh TNI menuju kebaikan.
"TNI bisa reformasi karena mereformasi dirinya sendiri. Ini kelebihan kita dibandingkan negara-negara lain," beber Sudradjad.
Karena itu, dia berharap agar ke depan pemerintah dapat membuat kebijakan yang terbaik bagi TNI dan sistem pertahanan Indonesia.
"TNI harus dihargai, mereka sudah mereformasi dirinya. Sekarang tinggal politisi untuk membuat prajurit-prajurit menjadi profesional," tegas Sudradjad yang pernah menjabat Dubes RI untuk Tiongkok.
[dem]
BERITA TERKAIT: