Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigjen Arthur Tampi menyatakan, tidak pernah ada calon Polwan yang gugur lantaran masalah keperawanan. Ia memastikan pemeriksaan terhadap para calon Polwan di bawah pengawasan Kapolri dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Pemeriksaan yang dimaksud mencakup tes psikologi, kesehatan jasmani dan rohani. Hal itu untuk mengetahui layak tidaknya seorang calon. Semua proses ini sesuai peraturan Kapolri.
Untuk pemeriksaan anggota tubuh, misalnya, Arther menjelaskan, baik laki-laki maupun perempuan dilakukan dengan cara rontgen juga USG.
"Pemerikaan kelamin perempuan hanya dengan cara inspeksi dan tidak dengan memegang. Tidak ada tes keperawanan," tegasnya lagi
.[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: