Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Panglima TNI Ungkap Upaya Mengecilkan Peran Intelijen Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 17 November 2014, 15:26 WIB
Panglima TNI Ungkap Upaya Mengecilkan Peran Intelijen Negara
rmol news logo Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, memerintahkan ada penguatan intelijen yang segera dilakukan. Hal ini penting, mengingat persoalan intelijen di Indonesia menjadi kacau balau dan bahkan ada upaya mengecilkan peran dan fungsi intelijen setelah reformasi.

"Hampir sebagian kita tahu, hampir sebagian pejabat tahu, hampir sebagian masyarakat tahu dan merasakan, tetapi sebagian besar itu juga tak berbuat apa-apa dan hanya menikmati kondisi ini," kata Moeldoko saat membuka Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen angkatan pertama tahun 2014 di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (17/11).

"Bisanya hanya komentar, mengeluh dan menyalahkan orang lain. Tapi tak ada upaya yang serius untuk menanganinya," tambahnya.
 
Menurut dia, kondisi ini sudah berlangsung lama sehingga intelijen menjadi lemah dan tak berdaya. Untuk mengembalikan Indonesia yang memiliki intelijen kuat bukan persoalan mudah dan membutuhkan waktu relatif lama.

"Dulu kita punya tokoh dan master intelijen yang hebat dan diakui oleh dunia, seperti Bapak Yoga Sugama, Benny Moerdani dan Hendropriyono. Namun ke arah sini belum ada lagi master intelijen Indonesia,"  jelas jenderal bergelar doktor dari FISIP UI ini.
 
Pendidikan Sekolah Manajemen dan Analisis Intelijen yang dibuka Panglima hari ini menerima gelombang pertama siswa, terdiri dari 30 personel Pamen TNI yang telah lulus seleksi  persyaratan umum maupun khusus dan akan menempuh pendidikan selama 24 Minggu atau 6 bulan. Untuk gelombang kedua dengan rencana alokasi 35 orang akan dilaksanakan pada Februari 2015 dan gelombang ketiga alokasi 35 orang pada bulan Mei 2015.
 
Hadir dalam acara tersebut adalah Kasum TNI Laksdya TNI Ade Supandi, S.E., Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Dansesko TNI Letjen TNI Letjen TNI Sonny Widjaya, Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA