Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Panglima Buka Latihan Gabungan Inisiatif Bersama Indonesia-Amerika Serikat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 19 Agustus 2014, 23:14 WIB
Panglima Buka Latihan Gabungan Inisiatif Bersama Indonesia-Amerika Serikat
rmol news logo   Panglima TNI Jenderal Moeldoko secara resmi membuka latihan Global Peace Operation Initiative (GPOI) Capstone Exercise Garuda Canti Dharma 2014 di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul Bogor, Selasa (19/8).

Saat meresmikan, Panglima didampingi Komandan Jenderal Angkatan Darat Pasifik Amerika Serikat, Jenderal Vincent K. Brooks, dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake Jr.
 
Dalam sambutannya, Panglima mengatakan, langkah strategis ini merupakan inisiatif bersama antara Amerika Serikat dan Indonesia untuk berkontribusi kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan masyarakat internasional dalam memelihara perdamaian dan keamanan. 

"Program ini adalah contoh nyata dari kerjasama Amerika Serikat dan Indonesia untuk mengatasi permasalahan di bidang yang telah disepakati dan memiliki tujuan strategis sebagaimana tertuang dalam program United States-Indonesia Bilateral Defense Discussion (USIBDD) tahun 2013," ujar Panglima TNI.
 
Lebih lanjut disampaikan Panglima TNI, bila dihadapkan pada meningkatnya tantangan dan ancaman baik di level regional maupun global, kebutuhan operasional tampak semakin multi-dimensional dan menuntut pelibatan tidak hanya kekuatan militer dan kepolisian, tetapi juga menuntut pelibatan dari personel sipil maupun komponen lainnya.
 
anglima TNI berharap bahwa latihan ini dapat menciptakan manajemen operasi di antara para pelaku lapangan dalam bidang operasi perdamaian, yang memiliki latar belakang dan organisasi yang berbeda, sekaligus menciptakan kesamaan identitas dan tujuan bersama dalam sebuah operasi perdamaian.
 
"Saya juga berharap bahwa peserta akan memperoleh manfaat dan pengalaman selama latihan dan mampu menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan jaringan dengan semua mitra yang ada," harap Jenderal bintang empat ini.
 
Kepada para peserta latihan, Panglima TNI mengingatkan agar memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan saat melaksanakan latihan, sehingga pada akhir kegiatan para peserta sekalian akan mencapai sasaran dan tujuan latihan

"Para peserta sekalian akan memperoleh wawasan mengenai adat-istiadat, tradisi dan budaya lokal serta keramah-tamahan penduduk setempat di Jawa-Barat yang sangat khas," pungkas Panglima TNI.
 
Latihan bersama yang digelar mulai tanggal 19 Agustus hingga 1 September ini melibatkan 756 personel dari 26 negara dan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pertama, Senior Trainning Seminar (STS), melibatkan 29 peserta dari 17 negara, seperti, Bangladesh, Filipina, Indonesia, Inggris, Jepang, Jerman, Jordania, Kamboja, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Perancis, Srilanka, Thailand, Vietnam, dan dari United Nations.

Kedua, Staff Training Event (STE), melibatkan 69 peserta dari 26 negara, yakni, Amerika Serikat, Australia, New Zealand, India, Afrika Selatan, Bangladesh, Brazil, Filipina, Peru, Indonesia, Jepang, Kamboja, Korea Selatan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Pakistan, Singapura, Yordania, Belanda, Srilanka, Tanzania, Kanada, Jerman, Ukraina, dan Vietnam.

Ketiga, Field Training Event (FTE), melibatkan 360 peserta dari 9 negara, yaitu, Amerika Serikat, Bangladesh, Filipina, Indonesia, Jepang, Kamboja, Mongolia, Nepal, dan Tanzania. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA