"Ada 34 yang ke sana itu, istilahnya
hard core jaringan teroris itu, para
fighter (petarung)," ujar Kepala BNPT, Ansyaad Mbai, usai diskusi "Warning ISIS Antara Ideologi Agama Vs Gerakan Politik Global" di kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (14/8).
Dia tak menampik jika ada informasi menyebut ratusan WNI telah bergabung ke dalam ISIS. Hal itu dapat terjadi karena banyak WNI yang tinggal di negara-negara Timur Tengah.
"Jadi, kalau ada isu atau angka seratus ya bisa jadi karena di sana kan banyak pelajar kita. Di Yaman itu ada 2.500-an, di tempat lain banyak," jelas Ansyaad.
Dia menambahkan, 34 WNI yang terdeteksi telah menjadi milisi ISIS merupakan bagian dari organisasi terorisme yang beroperasi di Tanah Air.
"Iya, itu pemain-pemain utama selama ini, para fighter. Buronan sini," tegas Ansyaad.
[ald]
BERITA TERKAIT: