"Panglima TNI sendiri sudah memberikan pernyataan adanya indikasi turbulensi dalam waktu dekat. Jadi Polri dan TNI bersama-sama menangani keamanan Pilpres," kata Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq dalam siaran pers yang dikirim via
Blackberry Messenger, Minggu (13/7).
Wakil Sekjen DPP PKS ini juga berharap jangan sampai ada pembiaran terhadap manuver-manuver politik yang bisa memicu konflik horizontal. Khusus mengenai pernyataan Burhanudin Muchtadi yang mengklaim hasil
quick count yang dibuatnya adalah yang paling benar dibandingkan KPU jika nantinya berbeda, Mahfudz menilai pernyataan itu provokatif dan jelas-jelas menantang UU Pilpres dan UU Penyelenggaran Pemilu.
“Jika KPU dan Bawaslu berkehendak, hal itu bisa diajukan sebagai pelanggaran pidana,†demikian Mahfudz.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: