Terkini, sebuah kecelakaan mau kembali terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 pada Selasa malam, 4 Februari 2025, yang diduga akibat rem truk blong. Setidaknya 8 orang meninggal dunia dan 11 orang lainnya luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
Terkait penanganan kasus rem blong, sudah seharusnya Indonesia belajar dari Jepang.
Dikutip dari
Kyodo News, Rabu 5 Februari 2025, pada Juni 2023 terjadi kecelakaan fatal yang melibatkan sebuah truk dan bus di Hokkaido, Jepang. Hasil penyelidikan pihak berwenang menemukan fakta tak ada bekas ban di jalanan, yang mengindikasikan sopir truk tidak menginjak rem atau rem truk mengalami kegagalan fungsi.
Truk seberat 4 ton itu menyeberang ke jalur yang berlawanan arah dan menabrak bus yang membawa 15 penumpang. Akibat peristiwa tersebut, 3 penumpang bus yang duduk paling depan meninggal. Sementara sopir truk dan sopir bus juga meninggal.
Selanjutnya, pihak Kepolisian yang melakukan penyelidikan mengetahui truk tersebut milik perusahaan peternakan babi, Nippon Clean Farm Ltd. Kepolisian Jepang pun langsung menggeledah kantor perusahaan yang berada di Hokkaido. Sejumlah dokumen perusahaan terkait kondisi kerja karyawannya disita.
Tak hanya perusahaan pemilik truk, riwayat sopir ikut diperiksa. Pengemudi berusia 65 tahun bernama Makoto Kajiya itu diketahui memiliki pengalaman dan rekam jejak yang bersih.
Dia mulai bekerja sekitar pukul 6.30 pagi pada hari kecelakaan dan melakukan pemeriksaan kendaraan. Catatan pekerjaan Kajiya pun komplet, selama tiga bulan terakhir tidak menunjukkan bahwa dia bekerja berlebihan.
Pihak perusahaan mengaku tidak mengetahui adanya masalah kesehatan yang dialami Kajiya.
Berdasarkan rekaman kamera dasbor, truk yang dikendarai Kajiya terlihat melintasi garis marka jalan sebelum menabrak bus. Perusahaan tersebut akhirnya meminta maaf atas kecelakaan fatal itu.
BERITA TERKAIT: