Kecepatan pengembangan yang tinggi dan spesifikasi yang mengesankan pada produk tersebut telah memicu rumor bahwa produsen teknologi China itu telah melibatkan perusahaan kendaraan sport Inggris, Prodrive, dalam proyek terbarunya.
Tudingan tersebut dengan tegas dibantah Xiaomi.
Xiaomi mengonfirmasi bahwa mobil ini sepenuhnya dikembangkan secara internal dan dibangun berdasarkan arsitektur mobil listrik SU7.
Dikutip dari
Arena EV, Sabtu (10)8), dengan struktur bodi Rigid Cage yang terbuat dari baja berkekuatan sangat tinggi, mobil tersebut dapat menahan gaya tarik maksimum 2.000MPa, memastikan keamanan dan mengurangi deformasi dalam kondisi ekstrim.
Ada juga roll cage standar FIA yang terintegrasi ke dalam struktur bodi.
Salah satu fitur SU7 Ultra yang paling banyak dibicarakan adalah teknologi baterai Cell-to-body (CTB) yang dikembangkan bekerja sama dengan CATL, yang mengintegrasikan baterai langsung ke bodi kendaraan. Ini menurunkan beban lantai sebesar 17mm dan memiliki efisiensi volumetrik hingga 77,8 persen dengan kapasitas maksimum 150kWh.
Baterai balap berperforma tinggi memiliki output daya maksimum 1,330kW, membantu SU7 Ultra menghasilkan daya yang konsisten, bahkan pada tingkat pengisian daya yang rendah yang merupakan faktor penting untuk balapan.
Xiaomi mengatakan SU7 Ultra akan menjalani pengujian ketat di Nurburgring, Jerman, salah satu trek balap paling menantang di dunia.
Masuknya Xiaomi ke pasar EV berperforma tinggi dengan SU7 Ultra merupakan tanda paling jelas dari ambisi perusahaan untuk menjadi pemain utama dalam industri otomotif.
BERITA TERKAIT: