Dalam laga final yang berlangsung Sabtu malam (9/7), petenis kelahiran Rusia itu tampil luar biasa untuk mengalahkan petenis Tunisia Ons Jabeur 3-6, 6-2, 6-2. Rybakina pun kini tercata sebagai petenis Kazakhstan yang sukses menjuarai Wimbledon.
Toh Rybakina tak memenangkan gelar Wimbledon pertamanya itu dengan mudah. Pasalanya, Jabeur juga tampak ingin menjadi petenis putri Afrika pertama dan Arab pertama yang mampu menjuarai gelar tunggal Grand Slam itu.
Set pertama pun diraih Jabeur dengan relatif mudah, dilaporkan
Reuters, Sabtu (9/7).
Akan tetapi, Rybakina mampu menemukan ritme permainannya lewat servis dan groundstroke-nya yang kencang saat memasuki set kedua. Ritme apik ini sukses dilanjutkan di set ketiga sekaligus memastikan dirinya pulang membawa trofi juara.
Di sisi lain, putusan Rybakina beralih kewarganegaraan dari Rusia ke Kazakhstan pada empat tahun lalu bisa dibilang sebagai sebagai sebuah putusan tepat. Andai masih jadi WN Rusia, petenis 23 tahun itu dipastikan tak akan bisa tampil di Wimbledon,
Sebab, seiring invasi Rusia ke Ukraina, para petenis Rusia dan Belarus dilarang tampil dalam Grand Slam lapangan rumput itu.
BERITA TERKAIT: