Pada partai pertama, Indonesia yang menurunkan Christopher Rungkat sebenarnya mampu unggul lebih dulu. Christopher mengalahkan Yuttanan Charoenphon di dengan skor 7-5, 3-6, 6-3.
Sayang, kemenangan Christopher yang berlanjut. Tim Negeri Gajah Putih itu mampu menyapu bersih dua partai berikutnya. Kasidit Samrej mengalahkan atas M Rifqi 5-7, 6-4, 6-4.
Hingga akhirnya Thailand bisa mengunci medali emas pada partai ketiga yang merupakan nomor ganda, di mana Pruchya Isaro/Thantub Suksumrarn menyudahi perlawanan Christo/Rifqi dengan skor 6-3, 5-7, 5-7.
"Itulah permainan, bisa berakhir di luar prediksi. Kita yang sudah unggul di set pertama dan sempat unggul di set kedua akhirnya kalah," ucap kapten tim Febi Widhiyanto, usai laga, Senin (16/5).
Atas hasil yang diraih tim tenis putra, Febi tak menyesalinya. Terlebih, mereka mampu mencapai final yang sudah melebihi target yang dicanangkan.
"Apapun hasilnya, saya bangga atas perjuangan tim mencapai prestasi di atas target tim putra," tegas Febi.
"Tim ini perlu jam terbang, pengalaman bertanding yang akan sangat membantu petenis agar dapat keluar dari situasi kritis," tutupnya.
BERITA TERKAIT: