Presiden FIFA, Gianni Infantino berharap kebijakan tersebut bisa direalisasikan. Komite Pemangku Kepentingan Sepakbola dan sebuah badan FIFA yang terdiri dari berbagai kelompok perwakilan itu bahkan sudah menggelar pertemuan untuk membahas kebijakan baru tersebut.
"Pembahasannya dilakukan di London kemarin. Prosesnya masih tahap berupaya memforÂmalkan satu set rekomendasi yang dirancang untuk meninÂgkatkan transparansi transaksi transfer," kata Infantino dilansir situs resmi FIFA, kemarin.
Saat ini rancangan peraturan itu masih menunggu persetujuan Dewan FIFA. Termasuk proposal menyangkut pembatasan jumlah pinjaman pemain diizinkan setÂiap klub dan melarang jembatan transfer serta sub-pinjaman.
"Dalam upaya merealisasikan kebijakan ini kami telah memÂbawa semua orang berdialog dan semua aktor kunci dari industri ini."
Dia memastikan, rencana reformasi belum sepenuhnya mendapat persetujuan Dewan FIFA. Namun akan dipastikan pada pertemuan berikutnya yaitu pada 26 Oktober mendatang.
"Di antara anggota dewan itu nantinya juga akan ada mantan pemain Cafu dan Edwin van der Sar, chief executive Arsenal, Ivan Gazidis dan ketua ekseÂkutif Premier League Richard Scudamore. Mereka kan angÂgota Komite Sepakbola ini," paparnya.
Namun demikian, bila kebijakan pembatasan ini diberlakukan maka akan memaksa klub-klub seperti klub Premier League yang punya 40 pemain terdaftar sebagai pemain pinjaman, bisa mengubah pendekatan mereka terhadap pembentukan skuat. Tapi secara keseluruhan pemÂbatasan tentang kompensasi untuk agen pemain dan prosedur pendaftaran yang diperlukan juga telah disetujui secara prinÂsip. ***
BERITA TERKAIT: