Gugup Jadi Petaka

Korsel vs Vietnam 3-1

Kamis, 30 Agustus 2018, 10:47 WIB
Gugup Jadi Petaka
Foto/Net
rmol news logo Korea Selatan menaklukkan Vietnam 3-1 (2-0) dalam laga semifinal sepak bola putra Asian Games 2018 di Stadion Pakansari Bogor Jawa Barat kemarin. Dengan demikian Korsel berhak maju ke final.

 Korsel tampil dengan kompo­sisi sedikit berbeda dari babak-babak sebelumnya. Son Heung Min yang sebelumnya kerap jadi penyerang kini ditarik untuk me­nempati pos gelandang serang. Dengan formasi 4-3-3, Sang Kapten mendapat tugas untuk menyuplai bola kepada trisula Hwang Hee Chan, Hwang Ui-Jo, dan Lee Seung-Woo.

Di lain pihak, Vietnam tampil dengan formasi yang cend­erung menitikberatkan pada pertahanan. Dengan skema 5-3-2, pelatih Park Hang Seo menempatkan lima bek seka­ligus di belakang.

Sang juara bertahan bahkan memimpin saat pertandingan be­lum genap bergulir tujuh menit. Berawal dari kemelut hasil tak sempurnanya bek Vietnam men­ghalau aksi Hwang Ui Jo, bola diambil alih oleh Lee Seungwoo. Melihat adanya ruang tembak terbuka, dari dalam kotak penalti Seungwoo melepaskan tendan­gan keras. Bola meluncur tepat ke sudut kiri atas gawang seka­ligus mengecoh kiper Bui Tien Dung yang mati langkah.

Gol kedua Korsel lahir menit ke-28. Sebuah kiriman umpan terobosan dari Son diterima den­gan baik oleh Hwang Ui-Jo yang lepas dari perangkap offside. Tinggal berhadapan dengan Bui Tien Dung, Hwang mengecoh kiper Vietnam itu dengan sepa­kan terukur ke sudut kiri bawah gawang.

Gol ini sekaligus menjadi yang kesembilan bagi Hwang Ui Jo pada gelaran Asian Games 2018. Ia pun semakin mengu­kuhkan posisinya sebagai top skor sementara, unggul telak dari rival terdekatnya, Ikromjon Alibaev (Uzbekistan) yang baru mencetak lima gol.

Vietnam bahkan dikejutkan oleh gol tambahan Korea Selatan saat laga memasuki menit ke- 55. Dari skema serangan ba­lik, mulanya Lee Seung-Woo mengirimkan umpan terobosan kepada Hwang Hee Chan, na­mun sepakannya dapat diblok kiper Vietnam. Tetapi, bola hasil blok tersebut jatuh ke arah Seungwoo dan disambar begitu saja oleh sang winger. Bola ha­sil sepakan kerasnya tak dapat dihalau kiper.

Barulah 15 menit kemudian Vietnam memperkecil kekala­han. Pelanggaran Na Sangho terhadap Nguyen van Quyet di depan kotak penalti membuat Vietnam mendapat tendangan bebas dari posisi strategis. Tran Min Vhuong yang baru masuk di awal babak kedua tampil sebagai eksekutor dan membuktikan kelasnya sebagai super-sub.

Pelatih Timnas Vietnam U-23, Park Hang-seo, menyadari benar situasi ini. Pelatih 58 tahun itu lantas mengungkap apa yang membuat permainan skuadnya tak seperti biasanya.

"Mereka gugup. Sangat terli­hat mereka gugup, bahkan ada rasa takut sebelum bertanding," kata Park seusai pertandingan.

Pelatih Timnas Korea Selatan U-23, Kim Hak-bum, justru minta maaf. "Saya minta maaf kepada Mr Park. Seperti Anda tahu, kami kolega. Tapi, saya bisa mengalahkannya dan ke final," kata Kim, merujuk pada Park.

Hasil ini membuat Korea Selatan dipastikan melangkah ke partai puncak untuk mengejar medali emas. Lawan di final tak lain Jepang yang menaklukkan Uni Emirat Arab 1-0 (0-0). ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA