Selepas pulih dari cidera yang sempat memaksanya beristrirahat tujuh bulan, dia langsung mencuri perhatian dunia dengan keberhasilannya menjuarai Turnamen Indian Wells 2013, California.
Perhatian dunia awalnya mulai tertuju pada petenis asal Spanyol ini di saat ia menjalani debut perdananya pasca sembuh dari cidera di turnamen Chile Terbuka, awal Februari lalu.
Petenis berusia 26 tahun itu lolos ke final, namun kalah dari Horacio Zeballos. Kemudian pada pertengahan Februari, Nadal tampil di turnamen Brasil Terbuka. Kali ini, dia lebih beruntung dan keluar sebagai juara setelah menaklukkan David Nalbandian di final.
Perjalanan Nadal berlanjut ke turnamen tanah liat lainnya, Abierto Mexicano Telcel di Meksiko. Dia kembali tampil sebagai juara, usai mengalahkan rekan senegaranya David Ferrer di partai puncak.
Setelah juara di Meksiko, Nadal mengikuti turnamen Indian Wells, turnamen di lapangan keras (hard court) pertamanya pasca-
comeback. Ditempatkan sebagai unggulan kelima, Nadal sukses menyingkirkan rival klasiknya, Roger Federer di perempatfinal. Dia kemudian sukses melewati Tomas Berdych dan berhadapan dengan Juan Martin del Potro di final.
Dalam pertarungan babak final itu, Nadal sempat tertinggal lebih dulu sebelum kemudian memetik kemenangan atas Juan Martin del Potro. Unggul 4-6, 6-3 dan 6-4, Nadal pun merengkuh gelar juara di turnamen Indian Wells.
Gelar tersebut menjadi gelar
hard-court pertama yang didapat Nadal, setelah yang terakhir di Tokyo pada Oktober 2010. Di enam penampilan terakhirnya pada babak final turnamen
hard-court, Nadal selalu menelan kekalahan.
“Del Potro adalah pemain yang tidak mudah ditaklukkan. Saya dipaksa bertarung tiga set sebelum akhirnya menang atas petenis Argentina itu,†katanya dilansir
Reuters, kemarin.
Namun, Nadal memastikan, tidak akan ambil bagian di turnamen Sony Open atau yang sering disebut Miami Masters pada pekan depan. Hal tersebut diputuskan setelah mendapat saran dari dokter terkait kondisi lutut yang membuatnya absen di sejumlah turnamen tenis penting, seperti Olimpiade 2012, Amerika Serikat Terbuka 2012, dan Australia Terbuka 2013. Selain itu, peringkatnya juga melorot ke posisi kelima dunia.
“Keputusan ini demi menjaga kondisi lutut saya. Karena tidak mungkin, saya tampil hanya berselang dari sepekan dari turnamen ini. Saya ingin menuruti saran dokter agar beristirahat di rumah sampai beberapa pekan agar cidera lutut tidak kambuh.â€
Namun dia memastikan, usai menjalani masa istirahat akan fokus ke persiapan Grand Slam Prancis Terbuka pada bulan Mei mendatang. Dia akan mengikuti beberapa turnamen pemanasan di lapangan tanah liat, seperti Monte Carlo, Barcelona, Madrid, dan Roma. “Itulah jadwal saya, empat turnamen wajib dan Barcelona.â€
Sementara itu, Del Potro mengakui kekalahannya dan memuji permainan Nadal. Menurutnya, teknik permainan dan staminanya luar biasa hebat pasca pulih dari cidera. “Permainannya hebat. Staminanya pun seolah tidak ada habisnya. Rafa layak menang.â€
Sementara itu di bagian putri, petenis cantik Rusia Maria Sharapova tampil sebagai juara setelah mengalahkan Caroline Wozniacki dua set langsung 6-2 dan 6-2 dalam waktu satu jam dan 21 menit. Ini merupakan gelar kedua Sharapova di turnamen tersebut setelah dia menjuari pada tahun 2006. “Untuk inilah semua kerja keras yang saya lakukan selama ini. Anda bisa merasakan kalau segalanya terbayar,†kata nya.
BERITA TERKAIT: