Sharapova ke final setelah menumbangkan Maria Kirilenko dua set langsung 6-4 dan 6-3. Prestasi Sharapova itu merupakan rekor tersendiri, karena dia sama sekali tidak kehilangan satu set pun sepanjang turnamen. Selain itu, dia juga memastikan diri menggeser posisi Victoria Azarenka sebagai petenis peringkat dua dunia di bawah petenis AS, Serena Williams.
Mengenai calon lawannya di final, Sharapova menilai Wozniacki sebagai petenis yang tangguh. “Dia akan membuat saya bekerja sangat keras di lapangan dan mendapat banyak pengembalian bola,†katanya dikutip inquirer, kemarin.
Sementara, calon lawan Sharapova di partai final harus berjuang ekstra keras di semifinal saat menghadapi Angelique Kerber. Wozniacki yang diunggulkan di tempat kedelapan harus bermain tiga set sebelum akhirnya menumbangkan Kerber 2-6, 6-4, 7-5.
Dalam duelnya dengan Kerber, Wozniacki sempat tertinggal di awal set. Meski demikian, pacar pegolf nomor satu dunia, Rory McIlroy itu mampu mengejar ketertinggalan di set kedua.
Pada set ketiga atau penentuan, pertarungan antara dua petenis papan atas dunia ini berlangsung semakin sengit. Wozniacki sempat memimpin 4-1 dan kemudian 5-3, namun mampu dikejar Kerber hingga balik tertinggal 5-6. Namun, akhirnya Wozniacki mampu kembali unggul dan memastikan kemenangannya.
“Saya sebenarnya sudah menyiapkan rencana permainan sebelum memulai laga itu, dan ternyata bisa berjalan dengan baik.â€
Petenis berusia 22 tahun itu mengaku, berupaya keras mengendalikan emosinya agar bisa mewujudkan mimpinya yang sempat hilang di turnamen ini. Empat kali berturut-turut mengikuti Indian Wells dia gagal mendapatkan gelar sama sekali.
Baginya, laga ini merupakan final ketiga kalinya dari empat musim yang diikutinya. “Kerber bermain sangat baik, dia sering memberikan serangan yang membuat saya hampir kehilangan konsentrasi. Tapi itu dapat teratasi, karena dibenak ini telah tertanam, saya harus tetap bermain dengan kepala dingin jika ingin lolos.†[Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: