Roy di Jakarta, Kamis (14/3), memastikan besaran anggaran untuk ISG tidak akan mengalami perubahan, namun tindak lanjutnya akan diupayakan penyesuaian alokasi penggunaan terhadap beberapa bidang operasional. Penyesuaian itu, menurut Roy, salah satunya dilakukan dengan mengoptimalkan sarana dan prasarana olahraga yang ada sejak penyelenggaraan PON 2012.
Menurut Roy, beberapa sarana dan prasarana olahraga yang dijadikan arena PON 2012 masih memadai untuk digunakan oleh kontingen-kontingen ISG dan berstandar internasional. Sedangkan beberapa sarana yang terkendala seperti Stadion Utama Pekanbaru yang disegel oleh subkontraktor karena pemerintah setempat masih memiliki hutang miliaran rupiah, kata Roy, akan segera ditentukan solusinya selambat-lambatnya pada 1 April 2013. Selain efisiensi anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana, lanjut Roy, divisi teknis untuk informasi dan teknologi juga menjadi menjadi sasaran untuk penghematan anggaran.
"Efisiensi memang harus dilakukan, apalagi hingga saat ini Kementerian Keuangan masih memblokir pencairan anggaran untuk Kemenpora," ucap Menpora Roy.
Roy juga mengaku mendapat kabar baik dari pemerintah Riau seperti pembangunan infrastruktur transportasi yang sudah selesai, seperti dua jalan layang yang diresmikan oleh Gubernur Riau Rusli Zainal.
"Namun satu yang paling utama, yakni stadion memang masih ada tunggakan. Saya berikan waktu sampai 1 April untuk solusinya, nanti baru diputuskan apakah ditunda atau tidak," ujarnya.
ISG rencananya akan mempertandingkan 17 cabang olahraga dengan partisipan sekitar 40 negara. ISG di Riau adalah ISG ketiga, setelah pertama di Arab Saudi pada 2005, dan kedua pada 2009 yang seharusnya digelar di Iran, tetapi batal karena negeri itu dilanda flu burung.
[ant/wid]
BERITA TERKAIT: