Meski demikian, PSSI Djohar mengklaim jabatan pelatih hingÂga saat ini masih dipegang oleh Nil Maizar.
“Kami belum melaÂkuÂkan evaÂluasi terhadap kepelaÂtiÂhan Nil,†kata Koordinator TimÂnas IndoÂnesia, Bob Hippy di Senayan, kemarin siang
Bob yang didampingi anggota Exco PSSI, Sihar Sitorus meÂngaÂtakan, memang ada berbagai keÂleÂmahan tim ketika mereka berÂmain melawan Irak di Dubai, RaÂbu (6/2) lalu. Kelemahan itu, akan diisi DiÂrektur Teknik TimÂnas Indonesia, Lionel Carbonier, yang diperkeÂnalÂkan ke publik, kemarin.
Dua pelatih asal Argentina dan seorang pelatih asal Prancis, memÂbuat PSSI kebanjiran peÂlatih.
Ketua Umum PSÂSI, Djohar Arifin Husin mengatakan, ada pihak ketiga yang membantu pendanaan menghadirkan tim kepelatihan untuk Indonesia.
Kehadirean para pelatih itu, bisa mengancam keharmonisan dan kekompakan di tim kepelaÂtihan timnas saat ini. Misalnya, posisi Nil Maizar di tim naÂsioÂnal senior maupun Aji Santoso di Timnas U-23 serta DanurÂwindo sebagai Direktur Timnas.
Yang juga mengundang tanya, dalam berbagai rapat Exco, tak perÂÂnah dibahas soal pelatih kepaÂla.
“MeÂmang Presiden Argentina berÂtemu Presiden (SBY), mereÂka biÂlang mau bantu sepakbola dari tim kepelatihan. Tetapi baÂgaiÂmana mungÂkin, karena siapa pelatih itu, saÂya belum keÂÂÂtemu karena tak leÂwat fedeÂrasi,†kata Bob.
Lalu siapa yang membawa peÂlatih tersebut? Siapa yang memÂbiayainya? Menurut sumber, AriÂfin Panigoro yang selama ini diÂsebut-sebut sebagai salah seÂorang penyandang dana utama PSSI, sekarang tak lagi seseÂmangat awal-awalnya.
Lalu siapa “bos†baru di PSSI? [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: