Indonesia Nihil Gelar

Korea Terbuka Superseries Premier 2013

Minggu, 13 Januari 2013, 08:33 WIB
Indonesia Nihil Gelar
Sony Dwi Kuncoro

rmol news logo Lagi-lagi, bulutangkis Indonesia yang dulu dibanggakan terus mengalami keterpurukan. Buktinya, Merah Putih  kembali pulang tanpa gelar di ajang Korea Terbuka Superseries Premier 2013.

Satu-satunya harapan Indone­sia yang tersisa, tunggal putra Sony Dwi Kuncoro gagal me­lang­kah ke final, setelah ditak­lukan pemain China, Du Pengyu dua game langsung 12-21 dan 17-21 di Olympic Gymnasium, Seoul, kemarin.

Di laga tersebut, pemain ve­te­ran Pelatnas Cipayung ini sem­pat memberikan perlawanan ke­pada unggulan keempat tersebut di game pertama. Sayang, pada akhirnya, Sony harus takluk di­tangan Du Pengyu 12-21.

Di game kedua, Sony sempat mengimbangi permainan Du Peng­yu. Namun, Sony harus kem­bali mengakui keunggulan la­wannya tersebut, setelah kem­bali keok 17-21. Sony menilai la­wannya kali ini bermain dengan cukup baik.

Seusai pertandingan, Sony me­ngakui permainannya menga­lami penurunan drastis dan mu­dah dibaca lawan. “Hari ini la­wan bermain lebih bagus dari segi stroke, sepertinya dia sudah bisa membaca permainan saya. Sementara saya sendiri sebetul­nya sudah bisa mengolah bola, ta­pi saat mematikannya yang ma­sih kurang tajam, kurang be­rani” ungkap Sony.

Dari penampilanya siang ini, Sony tampak tidak dapat berbuat banyak dalam meladeni permai­nan Du.

“Selain itu dari segi sta­mina juga berpengaruh, saya kurang tahan menghadapi rally panjang yang dia terapkan” ujar pemain kelahiran Surabaya ini.

Dengan tersingkirnya Sony, maka pupus sudah harapan In­do­nesia untuk pulang membawa ge­lar di ajang ini. Sebelumnya, dua wakil Indonesia di nomor gan­da campuran terlebih dahulu kan­das di babak perempatfinal pada Jumat kemarin.

Pasangan Markis Kido/Pia Ze­badiah Bernadeth harus me­ng­akui keunggulan lawan me­re­ka yang merupakan wakil Thai­land, Sudket Prapakamol/Sara­lee Thoungthongkam lewat duel tiga set dengan waktu 1 jam 5 menit.

Kekalahan lainnya diterima pa­sangan andalan Indonesia Ton­towi Ahmad/Liliyana Natsir yang takluk dari wakil Denmark Joachim Fischer Nielsen/Chris­tinna Pedersen.

Di partai final, Du Pengyu akan ditantang unggulan perta­ma asal Malaysia, Lee Chong Wei yang sukses mengalahkan pemain Hong Kong Wong Wing Ki 21-11 dan 21-18.

Di turnamen ini, China masih mendominasi disetiap nomor pertandingan. Bahkan, China  ber­hasil memastikan dua gelar yak­ni di tunggal putri dan ganda campuran.

Di tunggal putri, unggulan pertama China, Wang Xiaoli/Yu Yang akan menghadapi rekan se­ne­garanya Ma Jin/Tang Jinhua di partai final. Sebelumnya, Wang /Yu berhasil membalas kekala­han kontroversial mereka di Olim­pia­de London dari ganda Korea Se­latan, Jung Kyung Eun/Kim Ha Na 21-16 dan 21-11. Sedang­kan, Ma/Tang menyingkirkan ung­gulan kedua dari Denmark, Chris­tinna Pedersen/kamilla Ryt­ter Juhl 21-19, 19-21 dan 21-11.

Sementara All China Final ju­ga diperoleh dari ganda campu­ran yakni pasangan Chen Xu/Jin Ma yang akan menghadapi Nan Zhang/Yunlei Zhao.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA