Nasib kurang beruntung masih menghantui LA Lakers di komÂpetisi NBA musim ini. Tim beÂsutan Mike D’Antoni ini kemÂbali babak belur, setelah tumÂbang dari tuan rumah New York Knicks 107-116 di Madison Square Garden, kemarin.
Bagi Lakers ini merupakan kekalahan keempat mereka secara beruntun, sekaligus keÂkalahan ke-14 di musim ini. AkiÂbatÂnya, Lakers terpuruk di urutan ke-12 Wilayah Barat dengan 9-14.
Ini merupakan kekalahan ke-14 kalinya dalam musim ini. Di laga tersebut, Kobe Bryant cs sudah terlihat kewalahan sejak awal pertandingan. Usai menyeÂrah 27-41 di kuarter pertama, tim yang sebenarnya digadang-gadang juara ini tertinggal lebih jauh di kuarter kedua yang berakhir 49-68.
Lakers mulai menunjukkan sedikit kemajuan di kuarter ketiga. Meski belum bisa mengeÂjar ketertinggalan, mereka mampu mamangkas jarak angka menjadi 80-93.
Memasuki kuarter keempat, Lakers masih kesulitan dalam mengejar ketertinggalan. TamÂbahan sembilan poin dari Kobe Bryant dan 12 poin dari Metta World Peace belum mampu mengÂhindarkan tim tamu dari keÂkaÂlahan. Alhasil, mereka meÂnyerah dengan selisih sembilan poin.
Bryant total mengemas 31 poin dan 10 rebound untuk Lakers, lalu dibuntuti Dwight Howard dengan 23 poin. SeÂmenÂtara itu, Anthony yang menjadi bintang kemenangan Knicks, membukukan 30 poin.
“Kami mengepaskan semua silinder yang menyebut cedera Anthony sebagai masalah kecil. Saya menaruh hormat kepada pemain-pemain kami, sebab pemain kunci kami keluar dan pemain-pemain lain masuk dan bermain dengan baik,†kata pelatih Knicks Mike Woodson,
Dengan hasil tersebut, New York memperbaiki rekor terbaik mereka di Wilyah Timur menjadi 17-5 terhadap Kobe Bryant, Dwight Howard, dan Lakers, yang menelan kekalahan pada empat pertandingan berturut-turut dan sekarang memiliki catatan 9-14.
Sementara itu, pelatih Lakers, D’Antoni mengatakan, timnya masih harus mengerjakan baÂnyak hal, di mana para pemain baru masih harus beradaptasi dan cedera yang menimpa sejumlah pemain kunci termasuk Steve Nash dan Pau Gasol.
“Carmelo tidak dapat diperÂcaya pada kuarter pertama. Ia melakukan pekerjaan yang tidak dapat dipercaya. Kami memiliki banyak hal untuk dikerjakan,†katanya.
Sementara itu, San Antonio Spurs kembali harus menelan pil pahit. Setelah dikalahkan Utah Jazz pada 12 Desember lalu, mereka kembali meraih hasil serupa saat bertandang ke markas Portland Trail Blazers di Rose Garden, kemarin.
Spurs mengawali pertanÂdingan dengan kurang baik. Mereka menyerah 45-49 di masa halftime, lalu kembali tertinggal 69-76 di akhir kuarter ketiga. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: