Pedrosa Bidik Hattrick

Sebelumnya, Pedrosa me­raih podium pertama di dua ba­lapan terakhir yakni GP Jepang dan GP Singapura. Semangat Pedrito, sapaan Pedrosa terus me­muncak untuk menggusur ri­val terberatnya Jorge Lorenzo da­ri Yamaha yang menempati po­sisi puncak klasemen. Saat ini, selirih poin Pedrosa dengan Lo­renzo sebanyak 28 poin dan ting­gal menyisakan tiga seri lagi.

Meski peluang Pedrosa untuk memperpanjang kemenangan di Sirkuit Sepang tidaklah mudah, dia tetap optimis bisa menga­lah­kan Lorenzo yang menempati po­le position.

Pedrosa yakin, lantaran di sesi latihan bebas pertama dan ketiga, motor Repsol Honda selalu men­dominasi. “Peluang untuk men­jadi juara masih terbuka lebar. Harapan saya bisa memberikan hasil terbaik di tiga seri terakhir,” kata Pedrosa.

Sementara itu, Lorenzo berha­sil menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi MotoGP Malay­sia. Sementara, Pedrosa harus puas menduduki posisi dua.

Lorenzo berhasil mengambil alih posisi pertama dengan cata­tan waktu dua menit 0,334 detik. Sementara, Pedrosa hanya me­no­­rehkan catatan waktu dua me­nit 0,528 detik. Disusul oleh pe­balap Tech 3, Adrea Dovizioso yang menjadi tercepat ketiga de­ngan torehan waktu dua menit 0,567 detik.

Juara bertahan MotoGP, yang juga rekan setim Pedrosa, Casey Stoner, berada di posisi empat dengan catatan waktu dua menit 0,811 detik. Berikutnya ada Cal Crutchlow dari Tech 3 yang ber­hasil menempati posisi lima de­ngan dua menit 0,178 detik.

Sedangkan pembalap Ducati Valentino Rossi, akan start dari posisi ke-11. Pebalap yang mu­sim depan akan kembali mem­per­kuat Yamaha tersebut meno­rehkan catatan waktu dua menit 1,783 detik.

Sementara itu, Lorenzo opti­mistis bisa meraih hasil positif dengan mengimbangi kecepatan Repsol Honda di balapan siang ini. “Latihan pagi berjalan bagus. Sejak awal saya kompetitif dan mampu mengimbangi kecepatan Dani dan Casey (Stoner). Casey jelas tampil lebih bagus daripada di Jepang,” ujar Lorenzo.

Cuaca tidak menentu di Sirkuit Sepang juga tidak membuat Lorenzo khawatir. Pembalap 25 tahun tersebut menilai Honda hanya perlu fokus mengembang­kan motor.   [Harian Rakyat Merdeka]