Ketua DPR Marzuki Alie akÂhirnya dicoret dari burÂsa penÂcalonan Ketua Umum Persatuan Bulutangkis SeluÂruh Indonesia (PBSI) pada MuÂnas PBSI yang berlangÂsung di Yogyakarta, 20-22 SepÂtember.
“Kita terpaksa tidak meloÂlosÂkan Marzuki Alie, karena hingga pendaftaran akhir beÂlum meÂlengÂÂkapi persyaratan,†kata KeÂtua BiÂdang Organisasi PBSI, KoesdiarÂto Pramono di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, persyaratan menÂjadi calon Ketua Umum PBÂSI harus didukung surat pernyaÂtaan dan rekomendasi dari peÂnguÂÂrus daerah. SemenÂtara, MarÂzuki Alie hanya meÂlampirkan surat rekoÂmenÂdasi yang ditandaÂtangani KeÂtua PengÂprov PBSI Sulawesi TengÂÂÂgara, Boy Ichwansyah.
Dengan demikian, hanya ada dua nama yang akan bersaing paÂda Munas PBSI yakni MenÂteri PeÂdagangan, Gita WiryaÂwan dan beÂkas pebulutangkis Icuk Sugiarto.
Sementara itu, tim sukses penÂcalonan Marzuki Alie, Ady PraÂsetyo mempertanyakan keputuÂsan pencoretan Marzuki Alie dari pencalonan ketua umum PBSI. Menurutnya, pihaknya sudah meÂnyerahkan perlengkapan deÂngan lengkap.
“Padahal, sebelum waktu terÂsebut, kami sudah menyerahÂkanÂnya secara lengkap. Alhasil, teÂtap dinyatakan tidak sah dan diÂgugurkan,†kata Ady Prasetyo.
Lanjutnya, PB PBSI tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak. Pasalnya, meski bertinÂdak selaku panitia pendaftaran caÂÂlon Ketum, PB PBSI tidak meÂmiliki kewenangan untuk meÂnganulir atau memutuskan keÂabÂsahannya.
“Harusnya, hal tersebut disiÂkapi dengan bijaksana. Yakni, di bawa ke forum Munas. Di situlah baru bisa diputuskan dan sepakaÂti,†sambungnya.
Tidak hanya itu, Ketua PengÂprov Maluku Utara, Imrah ChaÂlil, menyebutkan sudah terdapat 18 Pengprov yang mendukung pencalonan Marzuki. Sehingga, dikatakannya, tidak benar jika berkas Marzuki tidak lengkap.
“Padahal, ada surat pernyataan dan surat rekomendasi diantaraÂnya dari Boy Ichwansyah Ketum Pengprov PBSI Sulawesi TengÂgara masa bakti 2011/2014. Ini sangat politis,†paparnya.
Sementara itu, kepada warÂtawan melalui teleconference, di Jakarta, Rabu (19/9), Marzukie meÂngaku bersikap legowo. PiÂhaknya menyerahkan sepenuhÂnya kepada Pengprov selaku peÂmiÂlik suara.
“Saya tidak mau ngotot mengÂhadapi pengguguran pencalonan tersebut. Sebab, saya ini dicalonÂkan Pengprov-Pengprov dan buÂkan mencalonkan. Kalau para pemilik suara (Pengprov penduÂkung) ingin tetap berjuang, saya persilahkan. Namun jika diperÂcaÂÂya, saya siap mengembalikan keÂjayaan bulu tangkis,†terangÂnya.
“Pada prinsipnya, saya sudah bertemu dan berkomunikasi aktif dengan Yacob Rusdianto (SekreÂtaris Jenderal PB PBSI) dan Joko Santoso (Ketum PB PBSI). MeÂreka memberikan dukungan seÂlaÂma saya memenuhi proses adÂministrasi,†lanjutnya.
Di bagian lainnya, calon KeÂtum PB PBSI Icuk Sugirto pun ikut mengkritisi sikap PB PBSI yang tidak kompromis.
“PB PBÂSI seharusnya bijakÂsana dalam melihat persoalan ini. Saya priÂbadi tidak takut tersaingi jika munÂÂcul banyaknya calon. KaÂlau ada yang lebih baik, saya siap kaÂlah namun dengan proses persaiÂngan yang fair,†katanya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: