Marzuki Alie Dicoret, Tim Sukses Geram

Jelang Munas PBSI

Kamis, 20 September 2012, 08:00 WIB
Marzuki Alie Dicoret, Tim Sukses Geram
Persatuan Bulutangkis Selu­ruh Indonesia (PBSI)

rmol news logo Ketua DPR  Marzuki Alie ak­hirnya dicoret dari bur­sa pen­calonan Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Selu­ruh Indonesia (PBSI) pada Mu­nas PBSI yang berlang­sung di Yogyakarta, 20-22 Sep­tember.

“Kita terpaksa tidak melo­los­kan Marzuki Alie, karena hingga pendaftaran akhir be­lum me­leng­­kapi persyaratan,” kata Ke­tua Bi­dang Organisasi PBSI, Koesdiar­to Pramono di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, persyaratan men­jadi calon Ketua Umum PB­SI harus didukung surat pernya­taan dan rekomendasi dari pe­ngu­­rus daerah. Semen­tara, Mar­zuki Alie hanya me­lampirkan surat reko­men­dasi yang ditanda­tangani Ke­tua Peng­prov PBSI Sulawesi Teng­­­gara, Boy Ichwansyah.

Dengan demikian, hanya ada dua nama yang akan bersaing pa­da Munas PBSI yakni Men­teri Pe­dagangan, Gita Wirya­wan dan be­kas pebulutangkis Icuk Sugiarto.

Sementara itu, tim sukses pen­calonan Marzuki Alie, Ady Pra­setyo mempertanyakan keputu­san pencoretan Marzuki Alie dari pencalonan ketua umum PBSI. Menurutnya, pihaknya sudah me­nyerahkan perlengkapan de­ngan lengkap.

“Padahal, sebelum waktu ter­sebut, kami sudah menyerah­kan­nya secara lengkap. Alhasil, te­tap dinyatakan tidak sah dan di­gugurkan,” kata Ady Prasetyo.

Lanjutnya, PB PBSI tidak bisa mengambil keputusan secara sepihak. Pasalnya, meski bertin­dak selaku panitia pendaftaran ca­­lon Ketum, PB PBSI tidak me­miliki kewenangan untuk me­nganulir atau memutuskan ke­ab­sahannya.

“Harusnya, hal tersebut disi­kapi dengan bijaksana. Yakni, di bawa ke forum Munas. Di situlah baru bisa diputuskan dan sepaka­ti,” sambungnya.

Tidak hanya itu, Ketua Peng­prov Maluku Utara, Imrah Cha­lil, menyebutkan sudah terdapat 18 Pengprov yang mendukung pencalonan Marzuki. Sehingga, dikatakannya, tidak benar jika berkas Marzuki tidak lengkap.

“Padahal, ada surat pernyataan dan surat rekomendasi diantara­nya dari Boy Ichwansyah Ketum Pengprov PBSI Sulawesi Teng­gara masa bakti 2011/2014. Ini sangat politis,” paparnya.

Sementara itu, kepada war­tawan melalui teleconference, di Jakarta, Rabu (19/9), Marzukie me­ngaku bersikap legowo. Pi­haknya menyerahkan sepenuh­nya kepada Pengprov selaku pe­mi­lik suara.

“Saya tidak mau ngotot meng­hadapi pengguguran pencalonan tersebut. Sebab, saya ini dicalon­kan Pengprov-Pengprov dan bu­kan mencalonkan. Kalau para pemilik suara (Pengprov pendu­kung) ingin tetap berjuang, saya persilahkan. Namun jika diper­ca­­ya, saya siap mengembalikan ke­jayaan bulu tangkis,” terang­nya.

“Pada prinsipnya, saya sudah bertemu dan berkomunikasi aktif dengan Yacob Rusdianto (Sekre­taris Jenderal PB PBSI) dan Joko Santoso (Ketum PB PBSI). Me­reka memberikan dukungan se­la­ma saya memenuhi proses ad­ministrasi,” lanjutnya.

Di bagian lainnya, calon Ke­tum PB PBSI Icuk Sugirto pun ikut mengkritisi sikap PB PBSI yang tidak kompromis.

“PB PB­SI seharusnya bijak­sana dalam melihat persoalan ini. Saya pri­badi tidak takut tersaingi jika mun­­cul banyaknya calon. Ka­lau ada yang lebih baik, saya siap ka­lah namun dengan proses persai­ngan yang fair,” katanya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA