Aksi kontroversi yang dilakuÂkan para atlet bulutangkis putri di babak penyisihan Grup C ganÂda putri Olimpiade London 2012 berÂÂÂÂbuntut panjang. Federasi BuÂluÂtangkis Dunia (IBF) akhirÂnya menjatuhkan hukuman disÂkuaÂlifikasi kepada empat ganda putri.
Hal itu disampaikan Sekjen BWF, Thomas Lund dalam jumÂpa pers di Wembley Arena, maÂlam tadi. Menurutnya, keempat ganda putri tersebut terbukti berÂusaha memanipulasi pertandiÂngan pada babak sistem gugur.
“Keempat pasangan tersebut melanggar “Code of Conduct†Pemain di bawah BWF berturut-turut Pasal 4.5 dan 4.6 yang meÂnyebutkan “tidak berusaha seÂbaik mungkin untuk memenÂaÂngi perÂtanÂdingan†dan “dengan seÂngaja dan jelas melecehkan dan meruÂgikan olahraga,†kata Thomas.
Empat ganda putri tersebut adaÂlah ganda Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari, ganda terÂkuat asal China, Yu Yang/Wang Xiao Li serta dua ganda Korea SeÂlatan, Ha Je/Kim Min-Jung dan Jung Kyung/Kim Ha Na.
Namun, BWF juga memberi keÂsempatan kepada empat paÂsang tersebut untuk mengajukan banding atas keputusan diskualiÂfiÂÂkasi tersebut. Selanjutnya, keÂÂputusan banding akan diumumÂkan segera pada hari yang sama.
Seperti diketahui, keempat pasangan ini diangÂgap sengaja melakukan drama ‘ingin kalah’ agar terhindar dari ganda ungguÂlan pertama asal ChiÂna yang menÂÂÂjadi runner up di Grup A, Wang Xiao Li/Yu Yang, di babak perÂempat final.
Pertandingan antara Yu/Wang dan Jung/Kim berlangsung lamÂban dan membosankan. Yu/wang dicuÂrigai ingin menghindari perÂtemuan dengan pasangan China lainnya, Tian Qing/Zhao Yunlei yang menjadi runner up di grupÂnya.
Sedangkan, wasit turnamen, TorÂsten Berg sempat memberi kartu hitam sekaligus mendisÂkuaÂlifikasi ganda Indonesia dan KorÂsel, naÂmun kemudian memÂbaÂtalkan.
Sementara itu, pelatih dari ganÂda putri Indonesia, Paulus Firman menyatakan, pemicunya adalah ganda China, Xiaoli/Yang yang sengaja ingin menjadi runner-up grup A, agar mereka tak berhadaÂpan deÂngan rekan senegaranya, Tian Qing/Zhao Yunlei.
“Masalah ini asalnya dari Yu Yang/Wang Xiaoli yang sepertiÂnya sengaja kalah dan menjadi runner-up Grup A. Kalau mereÂka tadi beÂtul-betul fight, pasti hal ini tidak akan terjadi,†kata Paulus. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.