Medali Eko Buat Anak Pertama

Lifter Asal Lampung Sumbang Medali Perdana

Rabu, 01 Agustus 2012, 10:21 WIB
Medali Eko Buat Anak Pertama
Eko Yuli Irawan

rmol news logo Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan menjadi atlet pertama yang berhasil menyumbangkan medali  bagi kontingen Indonesia di Olimpiade London 2012. Eko berhasil meraih perunggu di kelas 62 kg putra.

Dalam pertandingan yang ber­langsung di Excel London, Sela­sa (31/7) dinihari WIB, Eko ber­hasil membukukan total ang­ka­tan 317 kg. Angkatan snatch ter­baiknya adalah 145 kg, semen­tara untuk clean and jerk, atlet ber­usia 23 tahun itu  berhasil meng­angkat beban seberat 172 kg.

Dengan hasil tersebut, Eko mam­pu menduduki peringkat ke­tiga. Sementara, atlet Korea Uta­ra, Kim Un Guk, menjadi pe­raih medali emas dengan total ang­ka­tan 327 kg. Dia melakukan ang­ka­tan snatch 153 kg dan clean and jerk 174 kg. Ini juga se­kaligus me­norehkan rekor ba­ru Olimpia­de. Sedangkan perak direbut Os­car Albeiro dengan total angkatan 317 kg. Angkanya memang sama de­ngan Eko, na­mun berat tubuh­nya lebih ringan dibandingkan Eko.

Bagi Eko, ini menjadi medali kedua di ajang Olimpiade. Sebe­lumnya atlet asal Lampung ini berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008.

Keberhasilan Eko meraih me­dali perunggu tidak didapat de­ng­an mudah. Dia sempat dilanda kecemasan lantaran total ang­ka­tannya tersebut berpotensi di­salip atlet China, Zhang Jie yang tampil sebagai atlet terakhir.

Beruntung, atlet andalan ne­geri Tirai Bambu itu gagal me­nye­le­saikan dua angkatan ter­akhirnya. Total, Zhang mencatat­kan ang­katan 314 Kg.

“Saya ber­syukur masih diberi kesempatan, kalau dia berhasil saya tidak  dapat me­dali,” kata Eko seusai ber­tanding.

Ditanya akan dipersembahkan untuk siapa medali yang diraih, Eko dengan tegas mengatakan un­tuk keluarganya. “Ini menjadi ka­do untuk anak pertama saya yang diperkirakan akan lahir dua minggu mendatang. Juga hadiah ulangtahun saya,” kata pria ke­la­hiran Lampung, 24 Juli 1989 itu.

Indonesia sebenarnya mem­pu­nyai dua wakil di nomor 62 kg ini, yaitu Muhamad Has­bi. Sa­yang, dia hanya mam­pu meraih posisi ketujuh dengan total ang­katan 301 kg.

Sukses Eko juga membuat ca­bor angkat berat meneruskan tra­disi medali di Olimpiade, meski belum mendapat emas. Cabor ini ti­d­ak pernah absen meraup me­da­li sejak Olimpiade 2000 di Syd­­ney. Dalam tiga Olimpiade ter­akhir cabang ini telah mem­be­ri­kan dua perak dan empat perung­gu buat kontingen ‘Merah Putih’

Di London 2012, Indonesia me­ngirim enam lifternya: lima pu­tra dan satu putri. Sampai saat ini sudah empat lifter yang tam­pil, dan menghasilkan satu medali.

Citra Febrianti, yang paling awal tampil, hanya menempati urutan keempat di nomor putri kelas 53 kg. Jadi Setiadi finish no­mor lima di kelas 55 kg, Mu­ham­mad Hasabi menduduki pe­ringkat ketujuh di kelas 62 kg.

Dua yang akan berjuang Rabu (1/8) dinihari WIB adalah Triyat­no dan Deni. Keduanya akan ber­laga di kelas 69 kg. Triyatno ada­lah peraih medali perunggu di Olimpiade 2008, serta perunggu di Kejuaraan Dunia 2009. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA