Olimpiade Terakhir Taufik Vs Lin Dan

Bona/Ahsan Sukses Lampiaskan Dendam

Rabu, 01 Agustus 2012, 09:06 WIB
Olimpiade Terakhir Taufik Vs Lin Dan
Taufik Hidayat
rmol news logo Pebulutangkis senior In­do­nesia Taufik Hidayat berhasil memastikan tempat di perem­pat­final bulutangkis Olimpiade Lon­don 2012. Juara Olimpiade At­hena 2004 ini akan bertemu mu­suh bebuyutannya, juara Olim­piade Beijing 2008, Lin Dan.

Taufik memastikan lolos ke 16 besar setelah mengalahkan wa­kil Spanyol, Pablo Abian dua ga­me langsung 22-20 dan 21-11 di Wembley Arena, Selasa (31/7) sore WIB.

Di laga tersebut, Taufik kerap melakukan kesalahan di game per­tama. Hasilnya, bekas pebu­lu­tangkis nomor satu dunia ini ha­rus peras keringat, sebelum ak­hirnya menang tipis 22-20.

Di game kedua, Taufik sempat menguasai pemainan di menit-menit awal dan langsung unggul 9-4. Namun, di pertengahan la­ga, permanan Taufik kembali me­ngendur. Beberapa kali Tau­fik juga gagal mengembalikan bola di depan net.

Beruntung, Abian tidak ber­ma­in lebih bagus dari Taufik. Dia tidak mampu menahan pukulan-pukulan keras dari Taufik, se­hing­ga menyerah dengan skor 21-11.

“Saya sudah tua, tidak seperti ketika masih muda dan bisa me­ngalahkan siapa saja. Meski Lin Dan adalah pemain terbaik di du­nia, saya akan tetap memberikan yang terbaik. Apalagi ini akan menjadi Olimpiade terakhir sa­ya,” kata Taufik seperti dikutip Reuters.

Sementara pebulutangkis an­da­lan China Lin Dan yang men­ja­di unggulan kedua hanya mem­butuhkan satu kemenangan untuk maju ke babak sistem gugur. Dia mengalahkan Scott Evans dari Irlandia 21-8 dan 21-14.

“Sejak dari Jakarta, melalui hasil pengundian saya sudah ta­hu akan bertemu Lin Dan, jadi saya sudah siap meng­hada­pinya. Menang atau kalah itu biasa dalam pertandingan,” katanya.

Sementara itu, ganda putra In­d­onesia Bona Septano/Moham­mad Ahsan meraih kemenangan perta­ma dalam penyisihan Grup B, se­telah mengalahkan pasa­ng­an Ko­rea Selatan Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong 24-22 dan 21-12.

Kemenangan ini sekaligus me­mastikan Bona/Ahsan lolos per­empatfinal dengan status run­ner-up. Soalnya, calon lawannya terakhir pasangan Polandia Mi­chal Logosz/Adam Cwalina ti­dak melanjutkan pertandingan saat bertemu pasangan lain da­lam grup yang sama Maneepong Jongjit/Bodin Isara, karena salah satunya cedera.

“Mereka sudah di perempat­final karena lawan terakhir, pasa­ngan Polandia, sakit kakinya ke­ti­ka melawan Thailand tadi di set ketiga,” kata pelatih ganda putra Pelatnas Herry Iman Pierngadi.

Mengenai kemenangan terse­but, Bona mengaku gembira ka­re­na itu lah kemenangan pertama mereka atas ganda Korea terse­but. “Alhamdulillah akhirnya bisa ‘ngalahin’ mereka. Senang sekali rasanya bisa mengalahkan mereka, lima kali bertemu nggak pernah menang,” kata Bona.

Kemenangan tersebut, kata Bo­­na, menambah percaya diri me­reka untuk menghadapi per­tandingan perempatfinal tempat mereka kemungkinan bertemu pa­sangan Korea Selatan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae atau Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia.

Saat ditanya permainan seperti apa yang akan mereka tampilkan di perempatfinal itu, Bona me­ngatakan ingin mengulang ke­ber­hasilan tersebut. “Bermain se­perti tadi, berani, fokus dan per­caya diri,” katan adik Markis Ki­do tersebut. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA