RMOL. Amir Khan belum ingin berÂhenÂti. Dia menolak saran agar penÂÂsiun setelah kehilangan geÂlar juara kelas welter ringan WBA setelah kalah dari Danny GarÂcia, Minggu (15/7). DeÂsemÂber tahun lalu, Khan juga kalah dari Lamont PeÂterson. JuÂara kelas meneÂngah super IBF Carl Froch meÂngatakan, karier tinju Khan suÂdah selesai.
Froch mengaku, kalau dia berada dalam posisi yang sama seperti Khan, maka dia akan menggantung sarung tinjunya. Khan, 25 tahun, menolak saran itu.
“Saya tidak membicarakan pensiun. Saya masih muda, saÂya masih punya banyak keÂmamÂÂÂÂpuan,†kata petinju ketuÂrunan Pakistan ini.
“Saya masih lapar dan saya akan kembali dengan lebih baik dan lebih kuat,†tambah petinju asal Inggris ini.
Membalas komentar Carl Froch, Khan mengatakan bahÂwa petinju itu memang suka memberi komentar.
“Carl selalu punya sesuatu untuk disampaikan. Itu sepeÂnuhÂÂnya tergantung dia. Jika dia ingin pensiun, dia bisa pensiun.â€
Kekalahan dari Danny GarÂcia ini merupakan pukulan teÂlak yang ketiga bagi Khan seÂtelah dia KO di ronde pertama saat melawan Breidis Prescott pada 2008.
“Saya berada di divisi yang lebih berat, saya bertarung deÂngan lawan yang lebih baik dan nama saya lebih besar dari dia. Itu yang membakar dia,†serÂgah Khan.
Sebelum dikalahkan Garcia, Khan sudha mengatakan dia ingin meningkat ke kelas welÂter untuk melawan juara yang tidak terkalahkan, Floyd MayÂweather, dari Amerika Serikat.
Namun, Khan menegaskan, dia akan tetap di kelas welter ringan untuk satu pertandingan lagi. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: