Jumlah Atlet China Dirampingkan

Olimpiade 2012

Kamis, 12 Juli 2012, 08:41 WIB
Jumlah Atlet China Dirampingkan
Lin Dan

RMOL. Juara bertahan China mengi­rim­kan 396 atlet di Olim­piade London 2012. Kekuatan konti­ngen tersebut jauh lebih ke­cil di­banding saat menjadi tuan rumah di Olimpiade Beijing 2008.

Hal itu disampaikan Menteri Olahraga China, Liu Peng se­per­ti dilansir kantor berita China, Xin­hua. Menurutnya, meski jum­­lah atletnya lebih sedikit, Chi­­na tetap bertekad mem­pertahankan gelar juara umum.

“Para atlet yang datang dari berbagai belahan dunia telah be­ker­ja sangat keras untuk Olim­piade dan mereka sangat ingin membuat terobosan dan meme­na­ngi medali, jadi kompetisi akan berlangsung panas,” kata Peng.

China men­jadi juara umum  di Olimpiade Beijing 2008 dengan meraih 51 medali emas. Saat itu, kekuatan kontingen China berjumlah 639 atlet.

“Para atlet China harus mela­kukan persiapan matang dan siap  menghadapi tantangan. Ki­ta harus berjuang untuk setiap emas,” tambahnya.

Di Olimpiade London, China ingin membuat terobosan di ca­bang-cabang olahraga ber­geng­­si seperti renang, lari, dan olah­raga lapangan.

Harapan terbesar jatuh pada Sun Yang, perenang putra China pertama yang menyandang gelar juara Olimpiade. Dia berhasil me­­­matahkan rekor dunia sepu­luh tahun milik perenang 1.500 meter Grant Hackett tahun lalu. Dia menempati peringkat pertama untuk 400m, 800m, dan 1.500m.

Selain itu, bintang tenis Li Na yang meraih gelar Grand Slam pertama untuk Cina di Perancis Terbuka juga menjadi andalan di tim Olimpiade London. Di tam­bah lagi, pebulutangkis Lin Dan dan Cheng Long bisa membo­rong medali di cabang bulutangkis.  

Salah satu atlet China papan atas yang bertolak ke London adalah pelari 110m gawang Liu Xiang yang juga dikenal karena meraih medali emas pertama un­tuk China di Olimpiade Atena te­tapi kemudian menjadi sensasi ketika ia mengalami cedera ten­don “Achilles”.

Liu Peng juga memperingat­kan kepada para pemain untuk berhati-hati dalam penggunaan obat terlarang. “Kami harus me­nerapkan kebijakan untuk tidak menolerir penggunaan obat ter­larang (doping) dan bagi para pe­langgar akan dihukum tan belas kasihan,” kata Liu. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA